Jakarta (ANTARA News) - Harga saham yang telah berada dalam posisi "overbought" (jenuh beli) memicu Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) Selasa ditutup terkoreksi.

IHSG Selasa ditutup turun 29,39 poin atau 0,74 persen ke posisi 3.924,13. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 7,35 poin atau 1,04 persen ke posisi 696,90 poin.

Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman di Jakarta, Selasa mengatakan, peluang indeks BEI untuk tetap menguat tipis setelah mengalami tren kenaikkan selama dua minggu terakhir.

"Secara teknikal indeks BEI bergerak melemah karena dalam `candlestick` juga sudah di luar `upper band` dan `stochastic overbought`," ujar dia.

Ia menambahkan, sentimen positif Yunani dalam beberapa hari terakhir juga sudah memudar sehingga memicu koreksi bursa regional.

Bursa Regional seperti Indeks Hang Seng melemah 22,52 poin (0,10 persen) ke level 22.747,95, Indeks Nikkei-225 naik tipis 7,37 poin (0,07 persen) ke level 9.972,46, dan Indeks Straits Times melemah 23,75 poin (0,75 persen) ke level 3.129,69.

Perdagangan saham berjalan dengan transaksi frekuensi mencapai 106.993 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 4,077 miliar lembar saham dengan total nilai Rp3,344 triliun.

Saham yang diperdagangkan sebanyak 94 saham naik, sementara saham turun sebanyak 122, dan 99 saham tidak bergerak harganya.

Beberapa saham yang mengalami pelemahan, Astra International (ASII) turun Rp2.200 ke Rp66.300, Perusahaan Tambang Bukit Asam (PTBA) turun Rp400 ke Rp20.950, dan Unilever (UNVR) turun Rp200 ke Rp14.800.

(KR-ZMF/B012)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011