Katulampa (ANTARA News) - Kondisi ketinggian air di Bendung Katulampa, Desa Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, yang sejak Senin (23/1) sore dalam posisi Siaga IV, karena mencapai 100 cm di atas mercu bendung, pada Selasa pagi, sekitar pukul 06:00 WIB, mulai berangsur turun menjadi setengahnya, yakni 50 cm. "Ketinggian air yang sejak Senin (23/1) sore tembus ke Siaga IV, dari semula normal pada kisaran 30-80 cm di atas mercu bendung, mulai pukul 06:00 WIB, Selasa pagi mulai berangsur turun menjadi 50 cm. Tapi, cuaca `kurang bersahabat`, laporan dari Puncak hujan terjadi lagi," kata Petugas Pintu Air Bendung Katulampa (PABK), Andi Sudirman, Selasa. Menurut dia, cuaca yang disebutnya "kurang bersahabat" itu, karena hujan maupun mendung sangat tebal, sudah terjadi di kawasan Puncak, yang menjadi hulu masuknya air di Sungai Ciliwung maupun Ciesek, yang alirannya masuk ke Bendung Katulampa. "Kalau dalam sehari ini kembali hujan turun terus menerus dan merata, termasuk dari Puncak, tentu saja ketinggian air di Bendung Katulampa akan naik lagi," katanya. Akibat hujan terus menerus yang mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya secara merata sejak Senin (23/1) pagi hingga petang, menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa, terus merangkak naik dan pada pukul 16:30 WIB tembus dalam posisi Siaga IV. Guyuran hujan yang merata, baik di kawasan Puncak maupun di sekitar Bendung Katulampa sendiri, menunjukkan kecenderungan naik, yakni mulai pukul 07:00 WIB hingga 14:00 WIB masih di kisaran 30 cm di atas mercu bendung. Kemudian, dari pukul 14:00 WIB hingga 15:00 WIB naik menjadi 40 cm, dan mengalami lonjakan cukup berarti pada pukul 16:00 WIB, yakni mencapai ketinggian 80 cm. Lonjakan kemudian bertambah menjadi 100 cm di atas mercu bendung mulai pukul 16:30 WIB, yang berarti masuk level Siaga IV. Air dari Bendung Katulampa ini menuju pintu air Depok sekitar lima jam, sedangkan ke Jakarta sekitar tujuh jam, saya kira warga di ibukota mesti waspada," katanya. Pos Pemantau Air Sungai Bendung Katulampa, yang sering dijadikan indikator tingkat bahaya air dari Bogor yang menuju Jakarta, mampu memantau curah hujan di sekitar daerah hulu yang masuk melalui Sungai Ciliwung dan Ciesek, di kawasan Megamendung, Puncak. Hingga berita ini dilaporkan pukul 10:05 WIB, cuaca di Bogor dan sekitarnya hujan rintik-rintik dan sebagian besar mendung sangat tebal.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006