Jakarta, 6/7 (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Korea Marine Institut (KMI)sepakat untuk membangun Institut Kelautan dan Perikanan nasional di Karawang, Jawa Barat. Lembaga pendidikan yang pembangunannya dimulai tahun 2012 ini merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) dan Akademi Perikanan (AP) untuk menjadi lembaga pendidikan yang bertaraf internasional. "Untuk merealisasikan program ini, Kabupaten Kawarang telah menyiapkan lahan seluas 65 Ha. Sedangkan anggaran sebesar Rp 300 miliar akan ditanggung bersama Pemerintah Indonesia dan Korea masing-masing Rp 150 miliar", jelas Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Syarief Widjaya usai membuka acara Indonesia-Korea Ocean and Fisheries Forum (IKOFF) di Jakarta hari ini (6/7).

     Upaya untuk merealisasikan program ini, KKP sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan Kemdiknas sehingga kehadiran institut kelautan dan perikanan ini dapat menjadi pendidikan tinggi bertaraf internasional dan masuk kedalam "Top ten marine and fisheries vocational education in the world". Kehadiran lembaga pendidikan tinggi ini bertujuan untuk mencetak tenaga ahli yang unggul dan berkarakter, sehingga mampu bersaing di dunia kerja tingkat nasional maupun internasional, serta mencetak wirausahawan muda di bidang kelautan dan perikanan.

     Penyelenggaraan Seminar Internasional Indonesia Korea Ocean and Fisheries Forum (The 1st IKOFF) diisi dengan pemaparan oleh pakar dan praktisi terkemuka bidang kelautan, maritim dan perikanan dari Indonesia dan Korea dengan tiga sub tema yaitu pelestarian dan pembangunan berkelanjutan laut dan pesisir; sumber teknologi baru; dan aktivitas kreatif kelautan. Sehari sebelumnya KKP dan KMI melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) untuk meningkatkan kerjasama di bidang kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Korea. Penandatanganan naskah LoI dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gellwynn Jusuf dengan Presiden Korea Maritime Institute (KMI), Hak So Kim, disaksikan juga oleh Ketua Komisi Lahan, Transportasi dan Kelautan Dewan Perwakilan Rakyat Korea, Kwang Keun Chang.

     KKP dan KMI akan secara aktif menggali peluang kerjasama peningkatan keilmiahan serta riset kelautan dan perikanan, pengembangan dan peningkatan kapasitas teknologi kelautan, energi alternatif bersumber laut, pengelolaan berkelanjutan dan terpadu ekosistem laut dan pesisir, konservasi sumberdaya hayati perikanan serta pembentukan pusat kajian kebijakan kelautan, termasuk pendidikan kelautan dan perikanan. Peluang kerjasama tersebut akan ditempuh melalui pelatihan, lokakarya serta peningkatan kapasitas lainnya, seperti riset dan pengembangan bersama, pertukaran tenaga ahli, informasi dan data terkait. Untuk implementasi kesepakatan tersebut, KKP dan KMI akan menunjuk  focal point masing-masing guna mendiskusikan lebih lanjut langkah operasional.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc,Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi,Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2011