Merak (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Banten mengoperasikan 25 kapal Roll on Roll off (roro) untuk mengatasi antrean ribuan truk yang sudah mencapai depan pom bensin di jalan layang Cikuasa Atas.

"Kapal yang beroperasi sebanyak 25 unit," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, di Merak, Rabu.

Masih menurut La Mane, antrean truk mulai terjadi sejak lima hari lalu akibat antrean dari kendaraan rombongan peserta Jambore Nasional, beberapa hari kemudian aktivitas Pelabuhan Merak sudah normal, namun sekarang kembali terjadi antrean lagi.

Sementara itu sejumlah supir mengeluhkan kondisi antrean yang tak berkesudahan. "Saya baru satu hari tertahan di Merak, dan belum tau kapan akan diseberangkan ke Bakauheni," kata Sagimin, seorang supir truk ekspedisi tujuan Palembang, Sumatra Selatan.

Dia menjelaskan, antrean truk yang terjadi dikarenakan minimnya jumlah kapal yang beroperasi dan meningkatnya jumlah kendaraan. "Penjelasan dari pihak ASDP Merak tadi, katanya antrean disebabkan banyaknya kendaraan pribadi," katanya.

Meski sudah mengantre selama satu hari dirinya mengaku maklum, walaupun antrean hampir setiap hari terjadi. "Mau diapakan lagi, kami hanya rakyat, Pemerintah sudah mengakui kalau antrean disebabkan minimnya jumlah kapal," ujarnya.

Senada diungkapkan oleh Ikhwan, sopir ekspedisi tujuan Aceh yang meminta kepada Pemerintah segera mencarikan jalan keluarnya. "Saya sih berharap kalau PT ASDP menambah kapal lagi," katanya.

Penambahan kapal roro yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni dimaksudkan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan yang hendak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Saya memang mendengar rencana pemerintah akan membeli sejumlah kapal, tetapi sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi kapan kapal itu akan masuk lintasan Merak-Bakauheni," katanya.

(ANT-152/B013)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011