Windhoek (ANTARA News) - Diperkirakan 11 miliar barel cadangan minyak telah ditemukan di lepas pantai Namibia, dengan produksi pertama direncanakan dalam waktu empat tahun, menteri pertambangan dan energi Isak Katali mengumumkan Rabu.

Temuan ini dapat menempatkan Namibia setara dengan tetangga Angola, yang memiliki cadangan diperkirakan sekitar 13 miliar barel dan yang diproduksi saingan produsen utama Afrika, Nigeria.

Katali mengatakan bahwa Enigma Oil & Gas, yang dimiliki oleh Chariot Oil & Gas yang tercatat di London, telah mengidentifikasi 11 prospek di sepanjang pantai selatan.

"Yang terbesar dari itu, Prospek Nimrod di kedalaman 350 meter (1.150 kaki) dan kemungkinan besar cadangan dalam hal keberhasilan diperkirakan akan lebih dari empat miliar barel," katanya kepada parlemen.

"Enigma mengharapkan menemukan minyak, bukan gas," kata Katali, menambahkan bahwa produksi pertama bisa dimulai pada awal 2015.

Enigma memegang 50 persen ekuitas di lepas pantai Blok Selatan bersama-sama dengan Petrobras Brazil.

Menurut Katali, perusahaan Brazil lain, HRT Oil & Gas Ltd, telah menghimpun dana 1,3 miliar dolar AS di pasar saham Brazil, dengan 300 juta dolar AS dialokasikan untuk eksplorasi minyak dan gas di Namibia.

Dia mengatakan bahwa HRT telah mensertifikasi sekitar 5,2 miliar barel potensi cadangan.

"Temuan ini bisa berubah menjadi lepas pantai Namibia produsen besar minyak dan gas dalam waktu singkat," kata Katali.

Dalam pernyataannya kepada Parlemen, Katali menambahkan bahwa HRT akan membor tiga sampai empat sumur di daerah itu pada awal tahun depan.

Penemuan lain di pesisir tengah Namibia yang disebut Prospek Delta terkandung sumber daya sampai dua miliar barel minyak, oleh Arcadia Expro (AEN) Namibia dan perusahaan Inggris, Tower Resources, katanya.

"Kami berharap bahwa enam sampai delapan sumur akan dibor di perairan Namibia dalam 18 bulan berikutnya, jumlah tertinggi dalam sejarah eksplorasi Namibia," katanya.

Namibia telah lama dipandang sebagai sumber baru minyak yang potensial, terhambat oleh kurangnya eksplorasi untuk menentukan tingkat cadangan. Lepas pantai geologinya mirip dengan Brazil, yang diperkirakan miliki banyak cadangan minyak. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011