Jakarta (ANTARA News) - Indonesia melalui organisasi kreatif The Universal Line Dance akan mengembangkan dan mempopulerkan dansa berderet alias line dance di Tanah Air agar dapat dikenal hingga ke kancah internasional.

"Contoh dansa berderet yang ada di Indonesia adalah tari Poco-poco dan Sajojo," kata Pembina The Universal Line Dance, Triesna Jerowacik di Jakarta, Kamis.

Triesna yang juga istri dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan line dance telah berhasil membangun landasan yang kuat untuk berkembang di Indonesia.

"The Universal Line Dance telah memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Bekasi, Balikpapan, Medan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Batam, Jogjakarta dan Riau," katanya.

Melalui The Universal Line Dance, pihaknya akan terus mempopulerkan tarian dansa berderet di Indonesia hingga ke mancanegara.

"Kami akan memajukan, mengembangkan dan menyebarluaskan line dance yang merupakan perpaduan dari olahraga, seni dan budaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh serta memperkuat jati diri bangsa," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan menciptakan prestasi terbaik olahraga line dance yang tidak terlepas dari unsur seni yang sesuai dengan peradaban Indonesia.

"Kami juga akan menggali potensi tarian daerah dan internasional agar bisa dipadukan dengan dansa berderet," katanya.

Dia menambahkan, pentingnya mempopulerkan line dance adalah karena tarian tersebut bisa dikatakan berasal dari Indonesia dan bisa menjadi warisan budaya.
(ANT.W004)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011