Medan (ANTARA News) - Tim dijuluki Ayam Kinantan PSMS Medan berhasil menggulung Tim PSIM Yogyakarta 5-2 dalam pertandingan Divisi Utama Liga Djarum Indonesia (LI) XII 2006 yang digelar di Stadion Teladan Medan, Selasa sore. Gol pertama bagi kemenangan Tim PSMS diciptakan pemain Alcidio Fleitas asal Paraguay pada menit ke-14 hasil tendangan pinalti kegawang PSIM yang dikawal Ony Kurniawan. Kemenangan yang dihasilkan Tim Ayam Kinantan yang bermain cepat membuat para pemain PSIM kelihatan kalang kabut dan pontang -panting. Bahkan pemain asing yang dikontrak PSIM, Jaime Sandova (Chili), Arilson De Oliveira (Brazil), E.Pello Benson (Liberia), M.Adolfo Sousa (Brazil), dan Sunday Seah (Liberia) sempat terkejut dengan tehnik permainan Tim Ayam Kinantan yang ditangani pelatih M Khaidir mantan pemain PSAD itu. Namun berkat kerja keras, dan melalui umpan tajam diberikan Nugroho Ardianto kepada pemain Brazil M Adolfo Sousa berhasil megelabui pejaga gawang PSMS Markus H. Rihima, dan menjaringkan bola pada menit ke-20. Selanjutnya pemain inti PSMS Mahyadi Panggaben bersama pemain Kamerun Mbon Julian, dan pemain Chili Alejadro Tobar berhasil mengobrak-abrik pertahanan PSIM, dan sebuah tendangan cukup keras yang dilancarkan Saktiawan Sinaga membobol gawang PSIM pada menit ke-27. Sedangkan gol balasan, diciptakan lagi oleh pemain PSIM M. Adolfo Sousa pada menit ke-54. Sementara itu, Alcidio Fleitas kembali menambah gol kemenangan PSMS, pada menit ke-65 , Alejadro Tobar menit ke- 72, dan I Nyoman Adnyana pada menit ke-84. Pada pertandingan yang cukup seru dan disaksikan oleh puluhan ribu penonton itu, pemain PSMS Alcidio Flietas sempat tergeletak dilapangan dan ditandu keluar oleh tim kesehatan. Kedua kesebelasan yang berlaga di lapangan hijau itu, nyaris terjadi perkelahian akibat para bermain main kasar, dan saling dorong-mendorong saat memperebutkan bola. Sebahagian para penonton yang ada di tribun terbuka dan tribun tertutup kelihatan melemparkan air minuman botol dan gelas aqua kepada pemain PSIM.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006