Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan mengeruk Kali Angke pada tahun 2012.

"Wariskan anak cucu kita sebuah sungai yang jernih. Mari wujudkan Kali Angke menjadi objek wisata air di Jakarta Utara," katanya saat melepas peserta lomba perahu naga yang diselenggarakan di Kali Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu.

Karena itu, gubernur meminta warga Kali Angke menjaga kebersihan kali tersebut.

Menurut Fauzi Bowo, dengan diadakannya festival perahu naga yang akan diagendakan setiap tahun, maka Kali Angke nantinya akan dikeruk, sehingga warga pun diminta partisipasinya untuk menjaga kebersihan kali.

"Warga Kapuk Muara dan Penjagalan yang berada persis di kali dekat Kali Angke, agar menjaga kebersihan," ujar Fauzi Bowo.

Sebab, kalau Kali Angke bersih dari sampah dan lumpur, wilayah Penjaringan, khususnya Pluit tidak lagi mengalami kebanjiran.

Diakui Fauzi Bowo, memang dangkalnya Kali Angke, sudah mendapat surat keluhan dari H Oman, tokoh masyarakat.

"Saya sudah mendapat laporan dari Haji Oman, tentang perlu dikeruknya Kali Angke. Untuk itu, saya berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang melakukan pengerukan Kali Angke, sebelum diselenggarakannya lomba perahu naga," katanya.

"Memang Kali Angke, setelah dilakukan pengerukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, ternyata 80 persen adalah limbah dan 20 persennya lumpur," kata gubernur.

Diakuinya, ada sekitar 350 meter lagi wilayah Kali Angke yang belum dikeruk, yang ada di sisi barat, yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Sedangkan di sisi selatan Kali Angke, kata dia, merupakan kewenangan Kementerian PU. "Nanti rencananya akan dilakukan pengerukan pada tahun anggaran 2012," kata gubernur.

Sementara tokoh masyarakat Penjaringan H Oman saat ditemui di tempat terpisah mengatakan, Kali Angke sering meluap akibat pendangkalan sungai.

"Wilayah Penjaringan sering kebanjiran, akibat meluapnya Kali Angke," ujar Oman.

(ANT-008/A035)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011