Pria berusia 37 tahun, yang berhenti memperkuat tim nasional Italia setelah timnya tersingkir di Piala Dunia tahun lalu, mengakhiri waktunya bersama klub Dubai, Al Ahli, karena kembali mengalami cedera lutut.
"Ini hari yang menyedihkan sejak sepak bola begitu banyak menjadi bagian hidup saya selama 20 tahun terakhir, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan lagi," kata mantan pemain Parma, Juventus, Inter Milan, dan Real Madrid pada para pewarta.
"Saya sudah memutuskan untuk berhenti bermain setelah pemeriksaan medis di Italia pekan lalu. Dokter dengan jelas mengatakan bahwa saya tidak bisa bermain lagi."
"Cedera menjadi bagian dari hidup seorang olahragawan, tapi hidup terus berlanjut. Setiap olahragawan di dunia suatu hari harus membuat keputusan dan hari ini adalah giliran saya membuat keputusan," katanya.
Cannavaro menjadi satu-satunya pemain belakang yang memenangi penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA atas ketenangan, penguasaannya sebagai kapten, dan permainan bertahan dia, yang mengantar Italia menjadi juara pada Piala Dunia 2006.
Tapi empat tahun kemudian, dia terlihat berbeda saat bermain di Afrika Selatan pada tahun lalu, dengan usia mempengaruhi penampilannya.
Cannavaro, yang dikontrak dua tahun oleh Al Ahli pada Juni tahun lalu, bermain 16 kali bagi klub Dubai tersebut dan mencetak dua gol.
Dia akan terus bersama klub tersebut sebagai penasehat teknik dan duta klub sebagai bagian dari kesepakatan tiga tahun.(*)
(Uu.I015))
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011
