Salah seorang saksi mata yang juga Ketua RW setempat Usman mengatakan, kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 15.00 WIB dari kamar rumah Herman.
"Saya baru pulang kerja kemudian lihat ada api muncul dari jendela kamar, lalu saya teriak kebakaran sambil memberitahukan kepada warga. Rumah itu biasa dipakai tempat pembuatan makanan ringan seperti seblak dan gurilem. Seketika api langsung membesar dan menghaguskan isi rumah" ujarnya.
Ia dan warga lainnya berusaha memadamkan api dewngan alat seadanya karena lingkungan tempat tinggalnya merupakan pemukiman yang padat.
"Pakai alat seadanya sambil mengguyur rumah disekelilignya. Tapi api juga sempat menjalar ke rumah sebelah milih Dadang, kebakar setengahnya," katanya.
Selain itu, sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakan api. Akan tetapi, petugas sedikit kesulitan karena akses jalan menuju lokasi sangat sempit.
Selain itu, petugas juga sedikit kewalahan mengatur warga yang menyemut menaksikan kebakaran.
"Mundur-mundur ibu-ibu ini bukan tontonan, jangan menghalangi petugas," teriak salah seorang petugas pemadam kebakaran.
Kobaran api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian dan dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik di dalam rumah.
Pemilik rumah sempat shock dan pingsan karena tempat tinggalnya yang terdiri dar dua kamar itu hangus terbakar.
(KR-ASJ/Y003)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
