Surabaya, (ANTARA News)- Banjir bandang yang melanda dua Desa di Kabupaten Kediri, Jatim, yaitu Desa Melancu dan Medowo, Kecamatan Kandangan, Selasa (24/1) malam, terjadi akibat ratusan hektare hutan gundul. "Hutan gundul menjadi penyebab banjir bandang, sekarang ini masih 200 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, guna menghindari kemungkinan terjadi banjir susulan," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri, Drs. Sigit Rahardjo MSi kepada ANTARA, Rabu (25/1). Meskipun hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun bencana banjir yang baru pertama kali melanda kawasan tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga. Warga masih trauma atas banjir lumpur yang melanda Desanya, saat banjir ketinggian air lebih dari satu meter, ungkapnya. Hingga berita ini disiarkan, banjir sudah mulai surut dan masyarakat bersama-sama melaksanakan kerja bakti membersihkan rumah dan berbagai bagunan yang sejak, Selasa malam (24/1) direndam lumpur. Sigit Rahardjo mengemukakan, Pemkab Kediri kini tengah mendata kerugian dan menyiapkan berbagai obat-obatan serta makanan siap saji yang diperlukan bagi para pengungsi. Penebangan hutan secara ilegal yang tidak terkendali, kata dia, menjadi penyebab utama atas terjadinya bencana tersebut. Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim Tanjung Perak Surabaya memprediksikan, curah hujan di Kediri masih tinggi dan berada di atas normal. Sementara itu, dari Tulungagung dilaporkan untuk mengantisipasi terjadi bencana banjir dan longsor, Pemkab setempat melakukan koordinasi dengan BMG. "Setiap tiga hari sekali kami melakukan koordinasi dengan BMG, untuk mengetahui kondisi cuaca, dengan demikian antisipasi bencana dapat dilakukan sejak dini," ucap Kepala Humas Tulungagung, Ach Pitoyo saat dikonfirmasi ANTARA dari Surabaya. Menurut dia, ada sejumlah Desa di tiga Kecamatan Tulungagung yang sangat rawan bencana banjir dan longsor, yakni Kecamatan Sendang, Pagerwojo dan Kalidawir. Pemkab Tulungagung juga telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat nelayan waspada atas meningkatnya gelombang laut di kawasan pantai Selatan. Gelombang laut saat ini mencapai 2,5 meter.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006