Padangpariaman (ANTARA News) - Satu harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berjenis kelamin betina yang ditangkap warga Desa Tarok, Nagari Kepala Hilalang, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, akan dikawinkan dengan harimau jantan "Si Bancah" di Bukittinggi.

"Bila bisa segera dikarantina, harimau itu bisa dikawinkan dengan 'Si Bancah' yang ada di Kebun Binatang Bukittinggi," kata pengasuh harimau Taman Marga Satwa Budaya Kinantan Bukittinggi, Marno di Padangpariaman, Selasa.

Dia katakan, upaya "perjodohan" itu sebagai upaya melindungi harimau selain dikembalikan ke habitatnya.

Marno menjelaskan, "Si Bancah" yang berusia sekitar 21 tahun itu merupakan harimau sumatera yang diterjerat perangkap rusa di Solok Selatan kemudian dirawat selama lima tahun di Kebun Binatang Bukittinggi.

Akibat terkena jerat, kata Marno, "Si Bancah" mengalami luka parah di bagian kaki belakang sebelah kanan, yang terpaksa harus diamputasi karena sudah membusuk.

"Jika dikawinkan dengan si Bancah, akan bertambah hasil keturunan harimau sumatera yang jumlahnya semakin sedikit itu," ujarnya.

Sepengetahuan dia, harimau sumatera yang telah melewati masa karantina di Sumbar jumlahnya dua yang dilengkapi Global Positioning System (GPS) bertipa Satellite Collar untuk mengetahui keberadaannya lewat satelit.

Satu harimau di Pesisir Selatan dan satu ekor lagi di Solok Selatan, namun satu harimau di Solok Selatan telah mati dibunuh warga.

Sementara itu, Marno dibawa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama tim dokter hewan dari Dinas Peternakan Sumbar untuk memeriksa kondisi harimau yang terperangkap di Padangpariaman.

Marno juga mengajak warga Desa Tarok, untuk membiarkan harimau dibawa pihak BKSDA untuk diletakkan di Kebun Binatang Bukittinggi.

Nantinya, khusus warga Desa Tarok, digratiskan untuk datang ke Kebun Binatang Bukittinggi melihat harimau yang ditangkap di kampung mereka.
(ANT)






Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011