Kalianda, Lampung (ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kabupaten Lampung Selatan direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2015 mendatang dengan kapasitas 220 Megawatt listrik.

Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan, Sutono, mengatakan, di Kalianda, Rabu, potensi panas bumi (geothermal) yang berada di Gunung Rajabasa Kecamatan Rajabasa tersebut akan dikelola oleh PT Supreme Energy Rajabasa.

Menurutnya, pemanfaatan potensi energi panas bumi ini akan dapat menghasilkan listrik setara dengan pembangkit listrik di Tarahan Lampung sehingga dapat menambah pasokan listrik di Lampung.

Kemudian, saat ini pemerintah mulai melakukan berbagai penelitian untuk mengeksplorasi yang akan didesain seperti PT Cevron Energy Kabupaten Garut karena lokasi tersebut yang akan mencadi acuan selama ini.

"Hasil pemanfaat energi ini nantinya akan jual kembali kepada PLN sebagai pembeli tunggal," kata dia.

Kemudian, pemerintah akan mengawasi pemanfaatan energi panas bumi tersebut dan perusahaan pengelola akan memberikan laporan secara rutin kepada pemerintah.

Selain itu, pemanfaat tersebut akan memberikan kontribusi terhadap daerah berdasarkan perhitungan bagi hasil pengelolaan dalam jangka waktu tertentu.

Secara tekhnis, jelas dia, perusahaan akan mengebor sebanyak 12 titik untuk mendapatkan panas bumi tersebut dan diprediksikan akan menghabiskan dana minimal Rp80 miliar hingga berproduksi.

Rencananya, perusahaan akan mempercepat penggarapan sumber tersebut agar segera dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.

Dia menjelaskan, pembangkit listrik dengan panas bumi mempunyai beberapa kelebihan karena menggunakan bahan baku yang terbarukan atau uap yang dihasilkan akan diolah kembali tanpa menimbulkan limbah yang berdampak pada lingkungan.

Kemudian, proses operasi panas bumi tersebut bersih dan ramah lingkungan karena tidak ada pembakaran sehingga tidak mempengaruhi emisi udar adan sumber air sekitarnya.

Dia menambahkan, nantinya keberadaan PT Supreme Energy Rajabasa tersebut akan menyerap sekitar 62 ribu tenaga kerja sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal disekitarnya.
(ANT-048)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011