Jakarta (ANTARA) - Memanipulasi hasil tes COVID-19 adalah tindakan tidak perlu, dan China tidak akan pernah melakukannya, kata Huang Chun, Wakil Direktur Jenderal Kantor Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Komite Penyelenggara Olimpiade Beijing 2022.

Mengomentari laporan sejumlah media asing yang menyebutkan adanya potensi manipulasi hasil tes COVID oleh China untuk memengaruhi para atlet, Huang dalam konferensi pers pada Sabtu (29/1) meyakinkan bahwa hasil tes itu autentik.

Huang mengatakan seluruh tes COVID-19 yang dilakukan itu adalah tes PCR, yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta ahli medis dari dalam dan luar negeri.

"Untuk pengujian, kami memilih laboratorium yang memenuhi syarat. Mereka telah diakui oleh otoritas kesehatan masyarakat di China. Dilengkapi dengan peralatan dan reagen pengujian terakreditasi, mereka mengikuti prosedur standar dan ketat dalam pengujian dan memiliki sistem manajemen yang komprehensif untuk memastikan kualitas dan keamanan hayati. Tenaga medis untuk pengambilan sampel dan pengujian itu semuanya berlatar belakang profesional dan telah melalui pelatihan," ujarnya.

Huang menambahkan bahwa pihak berwenang China sering mengunjungi laboratorium pengujian COVID-19 untuk meninjau kualitas serta keamanannya, dan hasil positif hanya akan dikonfirmasi dengan tes kedua.

"Saya ingin semua atlet dan pemangku kepentingan merasa yakin. Sangat tidak perlu mempertanyakan kredibilitas sistem kami," kata Huang.

Dr. Brian McCloskey, Ketua Panel Ahli Medis Olimpiade Beijing 2022, juga mengonfirmasi bahwa tes COVID yang dilakukan di Beijing itu memenuhi standar internasional dan mengikuti pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2022