Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan perintah untuk menerapkan sistem baru untuk melarang konten internet yang "beracun". Perintah tersebut, menurut media setempat, tertanggal Kamis (27/1), seperti diberitakan Reuters.

Belum ada penjelasan mengenai aturan baru internet di Rusia, namun, situs resmi pemerintah memuat daftar perintah presiden yang disebut sebagai "daftar regulasi mandiri konten beracun". Aturan tersebut bertujuan melindungi anak-anak. Kremlin akan meninjau daftar tersebut pada 1 Juni.

Presiden Putin sejak beberapa waktu belakangan berencana memperluas tindakan keras terhadap konten di dunia maya. Dia menilai internet merusak generasi muda dan memicu aksi protes di jalanan oleh golongan oposisi, yang disebut sebagai ekstremis oleh otoritas setempat.

Rusia tahun lalu memperketat aturan untuk perusahaan teknologi asing, seperti memberikan hukuman senilai hampir 100 juta dolar Amerika Serikat kepada Google karena gagal menghapus konten yang terlarang.

Desember kemarin, Presiden Putin memberi sinyal dukungan terhadap proposal dari dewan hak asasi manusia soal cara baru melarang konten negatif.

Baca juga: Rusia denda Facebook dan Twitter karena tidak hapus konten

Baca juga: Rusia tuntut Google karena tidak blokir konten

Baca juga: Perusahaan internet asing di Rusia bakal dikenakan biaya penyimpanan data

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022