Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden RI, Sudharmono, meninggal dunia pada usia 79 tahun, di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta, Rabu malam pukul 19.40 WIB lantaran mengalami kegagalan fungsi sejumlah organ tubuhnya. "Beliau sudah lama mengalami multiple organ failure atau gagal organ, diantaranya infeksi paru-paru dan gagal ginjal," kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Brigjen TNI Dr. Mardjo Soebandiono, kepada ANTARA News, Rabu malam. Sebelumnya, lanjut Mardjo, Sudharmono yang lahir di Gresik, Jawa Timur, 12 Maret 1927, itu telah tiga kali menggunakan respirator atau alat bantu pernafasan. Wapres yang mendampingi Presiden Soeharto sejak tahun 1988 hingga 1993 itu dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Kuningan selama enam hari akibat multiple organ failure. "Pasien sering mengalami gangguan sesak nafas dan bila diberi makanan dimuntahkan kembali," ujarnya. Mardjo mengatakan, pada Rabu sore sekitar pukul 14.30 WIB, Tim Dokter Kepresidenan dan Tim Dokter RS MMC mengadakan rapat untuk menentukan tindakan medis lanjutan tentang apa yang diperlukan untuk penyembuhan mantan Mensesneg tahun 1983 hingga 1988 itu. "Termasuk meminimalisasi obat-obatan yang tidak diperlukan," katanya. Marjo menjelaskan, sejak awal kondisi Sudharmono memang tidak stabil bahkan saat menjelang ajal tekanan darah pasiennya itu tercatat sekitar 50/40. Saat meninggal, Sudharmono didampingi keluarga, antara lain putrinya, dr. Yenny Sudharmono dan salah seorang cucunya. Menurut rencana, rombongan keluarga beserta jenazah akan meninggalkan RS MMC pukul 21.30 WIB menuju rumah duka di kediaman Keluarga Besar Sudharmono di Jalan Senopati No 44 B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006