Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Soeharto didampingi putri tertua Siti Hardijanti Roekmana dan Siti Hutami Adiningsih melayat ke rumah duka di Jalan Senopati I No.44/B Jakarta, beberapa saat setelah jenazah mantan Wapres Sudharmono tiba dari Rumah Sakit (RS) MMC, Jakarta, Rabu malam. Dengan mengenakan kopiah dan baju batik warna kelabu, Soeharto yang tidak kesulitan berjalan perlahan-lahan memasuki rumah duka dimana di dalamnya sudah berkumpul sejumlah keluarga dan para pelayat yang terdiri dari sejumlah tokoh nasional, baik formal maupun informal. Saat di dalam rumah duka, Soeharto terpekur di depan jenazah dan khusyu membacakan doa, sementara kedua anaknya melakukan hal yang sama. Di dalam rumah duka istri Sudharmono, Ratu Emma Norma, yang duduk di atas kursi roda menerima ucapan belasungkawa dari para pelayat juga dari bekas atasan suaminya, Soeharto. Dalam kesempatan itu Soeharto mengucapkan beberapa kalimat pada istri almarhum namun tidak jelas kata-kata yng diucapkan karena pers tidak bisa mendekat dengan jarak yang sangat terbatas. Sementara itu menurut Wakil Ketua KPK Erry Hardjapamekas Sudharmono adalah sosok yang langka di tanah air karena sebagai pemimpin dia mampu mengartikulasilan secara jelas berbagai hal yang perlu dikomunikasikan dalam kaitan pembangunan negara. "Pada saat saya bekerja di Tanjung Enim, beliau datang kepada kami dan berbicara beberapa hal, namun kesimpulannya hanya satu kami bisa mengerti secara jelas beliau bisa mengkomunikasikan beberapa hal yang ingin dia katakan," katanya. Menurut Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI, Brigjen TNI Marjo Subiantono, Sudharmono dirawat sejak tiga pekan lalu dengan penyakit utama `aspirasi pneumonia`. "Akhirnya penyakitnya itu tekait juga dengan faktor usia mengakibatkan multiple organ failure," tandasnya. Sementara itu menurut salah seorang ketua PDIP Daryatmo Mardianto almarhum Sudharmono merupakan sosok yang sebetulnya mau mengerti aspirasi berbagai kalangan, dimana hal itu sudah dibuktikannya sendiri sewaktu menjadi mahasiswa ITB. Beberapa menit lalu mantan Presiden Soeharto meninggalkan rumah duka dengan mengendarai Toyota Alphard nomor polisi B-8834-AT didampingi kedua putrinya dan sejumlah pengawal pribadinya. Sedang pada saat bersamaan datang pula beberapa tokoh nasional, seperti Ketua DPR Agung Laksono, Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin, Wakil Ketua Partai Golkar Slamet Efendi Yusuf, mantan Ketua DPR Hamoko, mantan Mensesneg Bambang Kesowo, tokoh Nasional asal Maluku Des Alwi, mantan Menpora Abdul Ghafur, mantan Gubernur BI Adrianus Mooy dan sejumlah tokoh lainnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006