Makassar (ANTARA News) - Suplai bahan bakar pesawat udara untuk Bandara Hasanuddin Makassar, Kamis, sudah kembali lancar sehingga lalulintas penerbangan di bandara itu yang sempat terganggu telah berjalan seperti biasanya. "Suplai avtur pagi ini sudah normal karena kapal tanker BBM Pertamina sudah berhasil sandar di dermaga instalasi Pertamina Makassar tadi subuh sekitar pukul 01.30 Wita," kata Arief Mappagiling, Kepala Kantor Administrator Bandara Hasanuddin, Makassar, Kamis. Sebelumnya, sebanyak 18 penerbangan komersial dari bandara tersebut terpaksa ditunda antara setengah sampai dua jam karena persediaan avtur di bandara itu menipis, sehingga pihak bandara harus meminta bantuan avtur dari TNI AU sebanyak 150 KL. Sisa stok avtur milik Pertamina dan bantuan dari TNI AU itu juga diprioritaskan untuk melayani pesawat-pesawat berbadan lebar yang mengangkut jemaah haji dari tanah suci, sehingga pesawat komersial harus antri menanti layanan dengan jumlah yang terbatas. Kelangkaan avtur ini disebabkan kapal tanker Pertamina yang membawa avtur dari Dumai dihantam ombak besar di sekitar Pulau Masalembo, sehingga tanker yang seharusnya sandar hari Selasa pukul 17.00 Wita itu, baru bisa merapat di pantai Makassar sekitar pukul 17.00 Wita pada hari Rabu. Namun, kata Arief yang mengaku memantau langsung perjalanan kapal itu bersama pejabat PT. Pertamina, tangker MT. Bunga Kerayong yang membawa sekitar 17.000 KL avtur ini tidak bisa langsung sandar di dermaga Pertamina instalasi Makassar karena arus laut yang sangat deras disertai gelombang setinggi dua meter lebih. "Kapal itu akhirnya baru bisa sandar tadi subuh sekitar pukul 01.30 Wita, dan pihak Pertamina segera membongkar muatannya lalu mengirim ke Depot Pelayanan Pesawat Udara (DPPU) Bandara Hasanuddin," ujarnya. Arief mengatakan, selain keterlambatan kapal, kebutuhan avtur di bandara Hasanuddin meningkat cukup tinggi selama musim angkutan haji berlangsung. Ia tidak menyebutkan berapa besar kebutuhan avtur saat ini, namun mengatakan bahwa pada hari-hari normal (di luar musim haji), Bandara Hasanuddin membutuhkan sekitar 300 sampai 400 KL avtur perhari. Sementara itu, Julian Iskandar dari Humas PT Pertamina UPms VII Makassar membenarkan bahwa MT. Bunga Kerayong sudah sandar di Makassar Kamis dinihari pukul 01.30 Wita dan saat ini masih dalam proses loading (pengisian) tangki DPPU Bandara dengan mobil-mobil tangki. "Kita berharap, mulai pukul 07.30 Wita ini, pelayanan pengisian avtur ke badan pesawat sudah kembali normal," ujarnya. Julian juga mengatakan, suplai avtur untuk Makassar selama ini disuplai dari kilang Balikpapan, namun entah mengapa, kali ini avturnya diambil dari kilang Dumai. Padalah, perjalanan dari Dumai ke Makassar membutuhkan waktu sekitar 130 jam dengan cuaca normal, sedangkan dari Balikpapan hanya 28 jam.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006