"Sumut merupakan yang paling aktif menggelar kejuaraan rally dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia dan ini tentunya menjadi contoh yang baik bagi daerah lainnya. Dapat kita katakan Sumut barometernya rally di Indonesia," katanya di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, daerah lain boleh iri dengan dengan apa yang telah di upayakan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, karena dengan kerjasama yang baik antar pengurus serta pemerintah daerah berhasil menggelar berbagai kejuaraan.
"Kita pantas memberikan ajungan jempol kepada Ijeck selaku ketua IMI Sumut. Karena IMI di bawah komandonya IMI Sumut sangat aktif menggelar berbagai kejuaraan, yang terakhir adalah rally medan 2011, ini hal yang sangat baik ditengah mandeknya daerah-daerah lain," katanya.
Sementara disinggung masalah regenerasi pembalap di Sumut, ia menilai dalam hal ini daerah itu juga dapat di jadikan contoh bagi daerah-darah lainnya. Hal itu dapat dilihat dari Medan Rally 2011 yang sebagian besar diikuti pembalap-pembalap muda.
"Regenerasi pembalap di Sumut berjalan dengan sangat baik, di Medan Rally ini dapat kita lihat buktinya, dari 34 peserta, hampir 90 persen pesertanya adalah pembalap muda hanya beberapa orang saja pembalap senior," katanya.
Suksesnya regenerasi tersebut, menurut dia tidak terlepas konsistennya Pengprov IMI Sumut melakukan pembinaan terhadap pembalap muda serta aktifnya menggelar berbagai kegiatan sosial dan kejuaraan.
Banyaknya kejuaraan yang digelar, akan memancing munculnya klub-klub otomotif baru yang menjadi wadah bagi pembalap-pembalap junior. Apalagi IMI Sumut juga dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan pihak sponsor.
Ditambah lagi, di Sumut, khususnya untuk rally, lintasan sudah tersedia dengan berbagai tantangannya. Apalagi pihak-pihak pengelola perkebunan didaerah ini juga sangat terbuka wilayahnya dijadikan arena rally.
"Luar biasa perkembangan otomotif di Sumut, tidak heran kalau dewasa ini banyak bermunculan klub-klub otomotif baru di Sumut. kenyataan ini tentunya sangat menggembirakan bagi kita.Mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi bermunculan pembalap-pembalap nasional dari Sumut pengganti senior-seniornya," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011
