Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora yang memperoleh perhatian pembaca pada Senin (31/1) dan menarik untuk disimak hari ini mulai dari kasus kematian akibat Omicron hingga prediksi puncak gelombang ketiga.

Berikut ini sejumlah rangkuman berita humaniora:

1. Kasus Omicron gejala ringan tak bisa sembuh dengan obat warung

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Karawaci Tangerang, dr. Khalid Mohammad Shidiq mengatakan meski virus Omicron bergejala ringan dan memiliki gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan tenggorokan, namun tidak mudah dihilangkan dengan obat warung

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Menkes: Lima orang meninggal karena Omicron di Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa sudah ada lima orang meninggal karena varian Omicron di Indonesia.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Kemenkes: Lonjakan COVID-19 dipengaruhi testing dan tracing

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir disebabkan peningkatan testing dan tracing di level komunitas yang lebih intensif.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Uji sampel SGTF Bupati Sleman dinyatakan probable Omicron

Hasil uji sampel tes usap COVID-19 Bupati Sleman, Daerah Istimewa Kustini Sri Purnomo dinyatakan probable Omicron dari hasil pemeriksaan dengan metode S-Gene target failure (SGTF) di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

5. Menkes: Puncak kasus Omicron bisa lebih banyak 3-6 kali lipat Delta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan puncak kasus COVID-19 varian Omicron bisa lebih banyak 3-6 kali lipat dari varian Delta.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022