Gaza City (ANTARA News) - Tujuh orang cedera di Gaza, Ahad akibat apa yang disebut sumber-sumber medis Palestina serangan udara Israel, tetapi Israel membantah melancarkan serangan itu.

Adham Abu Selmiya, juru bicara dinas medis yang ditangani Hamas di Jalur Gaza, mengatakan empat anak-anak dan tiga orang dewasa menderita luka ringan akibat serangan-serangan udara di daerah Beit Hanun Jalur Gaza utara.

Tetapi seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengemukakan kepada AFP "tidak ada kegiatan IDF di Gaza Sabtu malam atau pagi ini."

Serangan itu terjadi setelah beberapa hari serangan roket dari Gaza ke Israel selatan dan empat hari berturut-turut serangan-serangan udara balasan Israel antara Selasa dan Jumat malam.

Militer Israel mengatakan empat roket ditembakkan dari wilayah pantai itu ke Israel akhir pekan, yang melibatkan 20 peluru -- termasuk roket-roket dan mortir-mortir-- yang ditembakkan dari Gaza sejak 1 Juli.

Aksi kekerasan meningkat setelah bebrapa bulan relatif tenang menyusul ketegangan yang meningkat April, ketika satu rudal anti-tank ditembakkan dari Gaza menghantam sebuah bus yang membawa pelajar Israel, menewaskan seorang remaja.

Israel menanggapi itu dengan melancarkan serangan-serangan udara yang menewaskan paling tidak 19 warga Palestina dalam aksi kekerasan yang paling banyak menimbulkan korban jiwa sejak Israel melancarkan serangan 22 hari ke Jalur Gaza tahun 2008-2009.

Aksi kekerasan yang meningkat itu menimbulkan kekhawatiran kemungkinan terjadi serangan serupa itu, tetapi pada 10 April para penguasa Hamas di Gaza mengumumkan gencatan senjata kembali yang mengakhiri satu operasi satu Israel Januari 2009.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011