Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto memastikan ledakan di kompleks BPOM di Jakarta, Kamis pagi, bukan berasal dari bom, melainkan kecelakaan murni akibat peralatan yang tidak bekerja dengan baik serta adanya bahan-bahan kimia mudah terbakar. Kepada pers di sela-sela pemakaman mantan Wapres Sudharmono di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis, Kapolri mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian labfor Mabes Polri, ledakan itu tidak berasal dari bom. "Kemungkinan ledakan itu disebabkan karena peralatan di laboratorium yang tidak bekerja dengan baik dan ada prosedur yang tidak dilaksanakan," ujarnya. Selain itu, di tempat yang sama juga banyak terdapat bahan-bahan kimia yang mudah terbakar. "Yang pasti, ledakan bukan dari bom," ujarnya dengan menambahkan polisi terus melakukan investigasi atas penyebabnya. Walau insiden tersebut telah dinyatakan sebagai kecelakaan murni, namun pihak kepolisian masih mengusut siapa yang paling bertanggungjawab. "Tentu saja akan ditelusuri siapa yang harus bertanggungjawab dalam kejadian ini," kata Kapolri. Dalam insiden itu, menurut Kapolri, sedikitnya 19 orang menjadi korban luka-luka dan satu di antaranya menderita luka serius. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006