"Pelaksanaan AEM tetap jalan di Sulawesi Utara dan tidak pernah terlintas untuk dibatalkan," kata Gubernur saat memimpin rapat persiapan AEM dengan pemerintah pusat di Manado, Senin.
Dihadapan Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Gusmardi Bustami, Gubernur meyakinkan bahwa erupsi Gunung Lokon merupakan fenomena alam dengan mengeluarkan debu vulkanik, namun tidak akan sampai menganggu kegiatan internasional di daerah.
Gubernur optimis bencana Gunung Lokon tidak akan mengganggu pelaksanaan kegiatan ini, karena menurut pemantauan langsung dan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Lokon di Kakaskasen, Kota Tomohon, diperkirakan aktivitas Gunung akan mereda dalam satu atau dua minggu kedepan.
Gubernur juga memberikan jaminan kepada seluruh delegasi akan kondisi keamanan daerah, serta kesiapan infrastruktur penunjang pelaksanaan konferensi seperti hotel-hotel, transportasi dan hal-hal lain untuk suksesnya acara ini.
Apalagi Saat ini di Kota Manado memang sedang dilakukan pembangunan pelebaran palan, tetapi pada saat pelaksanaan akan dilakukan pengaturan lalu lintas agar para delegasi dapat melalui dari hotel ke tempat persidangan dengan lancar.
"Pemprov Sulut akan merancang suatu sistem pengaturan lalu lintas yang dapat menjamin kelancaran kendaraan pada waktu pelaksanaan konferensi," jelasnya.
Gubernur juga menjamin ketersediaan tenaga listrik serta pengaturan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tidak mengganggu pelaksanaan kon`ferensi internasional itu.
Secara umum dari hasil evaluasi yang dilaksanakan bahwa kesiapan pelaksanaan kegiatan sudan mencapai 80 persen, terutama kesiapan lokasi pelaksanaan, dukungan infrastruktur, keamanan dan sebagainya.
Seluruh jajaran pemerintahan di Sulut diminta Gubernur untuk memberikan perhatian khusus, serta mensukseskan dengan melakukan koordinasi serta mengoptimalkan tugas pokok terkait dengan penyelenggaraan kegiatan konferensi ini.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
