"Forum ini akan menjadi sarana penting bagi dasar pengambilan kebijakan mitigasi bencana," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menko PMK: GPDRR di Bali ajang memperkenalkan pariwisata Indonesia
Eko menjelaskan forum internasional ini bertujuan untuk melakukan monitoring, evaluasi, sekaligus menghimpun berbagai macam tren baru penanganan kebencanaan untuk dijadikan dasar menyusun rencana aksi penanganan bencana untuk dua tahun ke depan.
Selain menjadi forum pengurangan risiko bencana, GDRR dapat dijadikan momentum promosi pariwisata ke dunia internasional di tengah pandemi COVID-19.
"Untuk mempromosikan praktik dan pengalaman penanganan kebencanaan yang sangat baik yang telah dilakukan Indonesia, dapat ditularkan," ujar Eko.
Pemerintah telah menyepakati bahwa pelaksanaan forum itu akan dilakukan dengan pertemuan tatap muka ketat dan sistem bubble sejak para delegasi masuk ke Indonesia.
GPDRR 2022 akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan beberapa kepala negara terpilih serta perwakilan dari 193 negara anggota dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Baca juga: Bali dipilih jadi lokasi pertemuan internasional GPDRR 2022
Baca juga: Kedatangan delegasi GDPRR gunakan sistem gelembung perjalanan
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022