New York (ANTARA News) - Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) mendukung proyek yang akan menyediakan komputer laptop murah dan hemat energi untuk pelajar tidak mampu di seluruh dunia. Proyek laptop 100 dolar itu dirancang untuk anak-anak di negara sedang berkembang, sehingga mereka bisa mengakses pendidikan dan pengetahuan yang bisa mengentaskan kemiskinan. Pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, hari Sabtu ini akan mencoba merealisasikan proyek tersebut. Administrator UNDP, Kemal Dervis di New York, Kamis mengatakan bahwa pimpinan proyek One Laptop per Child (OLPC) akan menandatangani kesepakatan dengan mitra lokal dan intenasional untuk mengantarkan teknologi baru itu kepada sekolah-sekolah di negara miskin. Laptop murah itu tetap merupakan komputer yang canggih dan efisien dalam penggunaan energi. Komputer tersebut sudah diperkenalkan pada pertemuan puncak Information Society di Tunisia bulan November lalu. Sekjen PBB Kofi Annan juga sempat terkesan dan mengatakan bahwa laptop itu memiliki tehnologi yang sama dengan komputer yang lebih mahal. Laptop 100 dolar itu diharapkan akan dapat memberikan suatu keajaiban bagi tiap anak, pelajar dan warga tidak mampu pada umumnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006