Liwa, Lampung (ANTARA News) - Masyarakat Pesisir Lampung Barat resah akibat kawanan harimau liar, yang berasal dari kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mulai memasuki area kampung dan memangsa ternak masyarakat setempat.

"Sejak sepekan terakhir harimau liar yang diduga berasal dari hutan kawasan mulai memasuki area perkampungan warga, binatang buas tersebut memangsa sapi dan hewan ternak lain, sehingga hampir setiap hari ternak milik warga berkurang akibat binatang buas tersebut," kata masyarakat Pekon (Desa) Pelitajaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat, Usman Herwanto (37) sekitar 345 Km dari Bandarlampung, di Pesisir Selatan, Kamis malam.

Dia menjelaskan, kawanan harimau tersebut mulai memasuki area kampung dan mengancam keselamatan warga.

Menurut dia, kawanan harimau tersebut bila tidak segera diantisipasi oleh petugas, dapat dipastikan akan memangsa hewan ternak lainnya.

"Sudah ada belasan ternak berupa sapi dan kambing menjadi korban dari binatang buas tersebut, yang kami takutkan kawanan harimau itu memangsa warga, untuk menyelamatkan hewan ternak itu sebagian warga engan melepaskan ternak di lokasi kebun maupun area padang rumput dekat hutan," kata dia lagi.

Kemudian lanjut dia, pemerintah harus segera mengatasi masalah yang tengah dihadapi ini, bila dibiarkan ternak warga akan habis dan yang paling ditakutkan harimau tersebut dapat memangsa warga sekitar.

Warga lain yang berada di Kedamatan Bengkunat Belimbing, Lampung Barat, Bambang (38) mengatakan, binatang buas mulai meresahkan masyarakat yang berada dekat di area hutan.

"Semakin hari ancaman binatang buas menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di dekat hutan, beberapa hari lalu, ternak sapi dimakan dengan harimau, dan semenjak diketahui keberadaan harimau tersebut masuk di area perkampungan, banyak warga melakukan penjagaan kampung," kata dia.

Dia menguraikan, harimau menjadi binatang yang paling ditakuti masyarakat, sebab binatang buas itu dapat membunuh.

Masih kata Bambang, pada saat malam hari masyarakat enggan keluar rumah, ditakutkan binatang buas itu keluar dan dapat memangsa warga.

"Pada malam banyak warga yang menahan diri untuk tidak keluar rumah, ditakutkan harimau tersebut tiba-tiba keluar dan memangsa warga, jadi hampir setiap malam keadaan kampung menjadi mencekam akibat harimau liar tersebut," kata dia.

Kemudian lanjut warga itu, konflik antara hewan dan manusia disebabkan minimnya pasokan makanan binatang buas tersebut akibat maraknya pemburuan rusa.

Warga tersebut berharap, agar pemerintah dapat membantu masyarakat dalam mengatasi ancaman harimau liar yang kerap masuk di area kampung warga, sehingga keselamatan warga dapat terjamin.

Kawanan harimau yang berasal dari hutan Taman Nasional Bukit Barisan selatan (TNBBS) mulai meresahkan masyarakat Pesisir Lampung Barat, sebab binatang tersebut mulai memangsa tenak, bahkan sejak sepekan terakhir terdapat belasan ternak warga berupa kambing dan sapi dimangsa binatang tersebut.

Maraknya perusakan hutan dan pemburuan rusa di Lampung Barat membuat konflik hewan dan manusia terjadi, bahkan beberapa daerah di Pesisir Lampung Barat yang berada dekat di area hutan kawasan menjadi langganan masuknya binatang buas. Bila kondisi ini tidak segera ditangani, dipastikan binatang buas tersebut akan dapat memangsa warga.  (ANT049/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011