Paris (ANTARA News) - Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya "sekarang tidak mencari rilis tambahan" stok minyak dari cadangan strategis negara konsumen minyak.

IEA menilai bahwa keputusannya pada 23 Juni untuk melepaskan 60 juta barel telah membantu kebutuhan pasar dengan menjembatani kekurangan pasokan Libya.

Tetapi badan itu mengatakan "terus memantau kondisi pasar, dan IEA siap untuk menambah Libya Collective Action (Aksi Kolektif Libya) jika kondisi pasar memerlukan lagi."

Dikatakan bahwa "sementara kita sekarang tidak mencari pelepasan tambahan stok, Aksi belum lengkap karena stok masih memasuki pasar."

IEA mengatakan telah mencatat "kenaikan tajam dalam produksi minyak OPEC", mengharapkan kenaikan minyak mentah produksi OPEC sebesar 800.000 barel per hari pada Juni.

Badan ini "memperkirakan bahwa produksi OPEC yang lebih tinggi dan Libya Collective Action akan substansial menutup "ekspektasi peningkatan 1,3 juta bph di permintaan kuartal ketiga.

Namun, IEA memperingatkan bahwa "sejumlah ketidakpastian tetap" termasuk durasi gangguan Libya, evolusi masa depan pasokan OPEC, "termasuk dampak akhir dari pelepasan stok itu sendiri" karena "banyak minyak sekarang memasuki pasar fisik ".

Untuk saat ini, Libya Collective Action "melibatkan hanya sekitar 2,5 persen" dari stok publik dan industri, IEA mengatakan, lapor AFP.

Badan itu mengatakan bahwa selera pasar untuk stok cadangan pemerintah dibuat tersedia lebih besar daripada selama kampanye aksi kolektif diluncurkan setelah Badai Katrina pada 2005. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011