Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup melemah tipis, seiring pasar yang saat ini sedang menunggu data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang dirilis nanti malam.

Rupiah sore ini ditutup melemah 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.383 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari sebelumnya yaitu Rp14.377 per dolar AS.

"Rupiah bergerak sideways pada perdagangan hari ini dipengaruhi aksi pelaku pasar yang masih wait and see terhadap rilis data tenaga kerja AS yaitu Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya data tenaga kerja AS versi Automatic Data Purchasing Inc. (ADP) telah melaporkan penurunan jumlah tenaga kerja di sektor swasta menjadi 301 ribu pekerjaan pada bulan lalu.

Baca juga: Rupiah Jumat dibuka turun tipis 6 poin

Sementara itu data untuk periode Desember 2021 juga direvisi turun menjadi 776 ribu pekerjaan setelah laporan sebelumnya menunjukkan sebesar 807 ribu pekerjaan.

Dari domestik, pelaku pasar akan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal empat dan keseluruhan tahun 2021.

Ia memperkirakan ekonomi tumbuh 5,06 persen pada triwulan IV-2021, sedangkan untuk keseluruhan tahun lalu yakni 3,69 persen.

Selain itu masih terdapat sentimen kekhawatiran pasar akan peningkatan kasus Omicron yang meningkat di dalam negeri.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah tipis ke posisi Rp14.378 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak dalam rentang Rp14.369 per dolar AS hingga Rp14.383 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat tipis ke posisi Rp14.376 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.381 per dolar AS.

Baca juga: Baht pimpin mata uang Asia, peso Filipina jatuh karena inflasi mereda

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022