"Bonus pasti ada, tapi maaf kami tak bisa menyebutkannya, itu rahasia," ujar Tri Goestoro yang juga Sekjen PSSI di Jakarta, Jumat.
Tri mengatakan, untuk persiapan laga kandang Timnas Indonesia pihaknya telah dua kali melakukan rapat persiapan, di mana dirinya bertindak selaku ketua panitia penyelenggara. Namun dalam komunikasi dengan pihak Federasi Sepakbola Turkmenistan, Tri mengaku agak terkendala.
"Kami sudah mendapat kabar rombongan Timnas Turkmenistan akan datang ke Jakarta pada Senin pagi dan sorenya langsung menjajal lapangan. Kami sudah siapkan hotelnya (Kartika Chandra -Red) dan mengirimkan pemberitahuan itu kepada mereka, tetapi belum ada jawaban. Komunikasi agak terkendala," ujarnya.
Mengenai kesiapan Panpel, Tri mengatakan, pihaknya akan berupaya menyelenggarakan pertandingan itu pada 28 Juli dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, termasuk kemungkinan memberikan diskon harga tiket bagi para suporter khusus.
"Semua akan kami bahas dalam satu-dua hari ini, termasuk harga tiket dan kemungkinan pemberian diskon itu kepada kelompok suporter," ujarnya.
Mengenai penyediaan dan harga tiket, Tri mengakui, semula ada keinginan untuk menunggu hasil pertandingan leg pertama di Ashgabat, baru kemudian menentukan harga tiket untuk pertandingan di Jakarta.
Namun hal itu tidak mungkin dilakukan karena proses ticketing membutuhkan waktu dan segera dicetak pada Sabtu pagi.
"Semula memang ada keinginan untuk menunggu dulu hasil pertandingan leg pertama, baru kemudian harga tiket diatur. Tetapi waktunya sudah sangat mendesak, apalagi tiket membutuhkan perforasi pajak. Tiket akan dicetak pada Sabtu pagi," ujarnya.
Tri menambahkan, sistem penjualan tiket akan dilakukan dengan sistem pemesanan dan akan didistribusikan melalui agen-agen seperti biasanya dengan semangat mendekatkan diri kepada konsumen.(*)
(ANT-132/N002)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011
