Medan (ANTARA News) - Direktur Personalia dan Umum PT Pelabuhan Indonesia I Pasoroan Herman Harianja mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan sarana dan kualitas pelayanan guna menjawab kebutuhan konsumen di tengah bisnis kepelabuhanan yang semakin kompetitif.

"PT Pelabuhan Indonesia I saat ini sedang bekerja keras membangun infrastruktur dan suprastruktur di tengah bisnis kepelabuhanan yang semakin kompetitif," katanya seusai mengikuti aksi jalan sehat yang digelar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1432 Hijriyah, di Medan, Minggu.

Dia membenarkan, pascapenerapan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran memungkinkan muncul banyak badan usaha yang bergerak di pelabuhan.

Untuk menjawab tantangan dan persaingan bisnis di bidang jasa kepelabuhanan, lanjut dia, Pelindo I tahun 2011 secara bertahap akan terus meningkatkan kinerja investasi untuk menambah sarana infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan.

Selama tahun 2011, misalnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola pelabuhan di wilayah Sumatera bagian utara itu mengalokasikan investasi senilai Rp1,9 triliun lebih yang sebagian besar dialokasikan untuk menambah sarana dan prasarana penunjang kelancaran pelayanan di pelabuhan.

"Kami juga sedang membangun dermaga sepanjang 100 meter di BICT (Belawan International Terminal) dan akan dilanjutkan dengan pembangunan dermaga sepanjang 350 meter," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Pelindo I tahun 2011 juga mengoperasikan dermaga sepanjang 400 meter di Pelabuhan Dumai dan terminal peti kemas di Pelabuhan Perawang, Riau.

Sejalan dengan upaya tersebut, kata Pasoroan, pihak Pelindo I dewasa ini giat melakukan transformasi bisnis perusahaan yang meliputi pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, inovasi dan efisiensi pelayanan, penguatan infrastruktur dan peralatan serta pengembangan logistik.

"Dana investasi tersebut telah dialokasikan ke berbagai sektor, termasuk mendatangkan sejumlah perangkat teknologi modern untuk mendukung kegiatan bongkar muat peti kemas, di antaranya container crane, rubber gantry crane dan harbour mobile crane," jelasnya.

Peningkatan sarana dan prasarana pendukung operasional bongkar muat peti kemas tersebut telah pula dibarengi dengan penambahan sumber daya manusia (SDM) yang sebelum diterjunkan ke lapangan telah dibekali dengan pelatihan intensif, termasuk pelatihan kedisiplinan di Rindam I Bukit Barisan.

"Penambahan sarana dan prasarana teknis di pelabuhan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kami optimistis optimalisasi pelayanan yang semakin baik akan ikut berperan meningkatkan pendapatan dan kinerja Pelindo I," ucapnya.

Khusus mengenai Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), kata Pasoroan, pihaknya sejak Januari hingga Juli 2011 telah menyalurkan dana yang berasal dari keuntungan bersih BUMN itu, di antaranya untuk dana kemitraan sebesar Rp6,5 miliar, bina lingkungan Rp1,4 miliar dan kewajiban sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp859 juta.

(ANT-197) (M034)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011