Jakarta (ANTARA News) - Tujuh operator telekomunikasi dalam negeri bersaing memperebutkan lisensi penyelenggaraan jaringan komunikasi seluler generasi ketiga (3G) melalui tender. "Tingginya minat operator untuk mengikuti tender berindikasi positif, karena memungkinkan seleksi akan berlangsung sangat lebih ketat," ujar Kepala Bagian Umum dan Humas, Ditjen Postel Depkominfo, di Jakarta, Jumat. Perusahaan yang mendaftar adalah PT Telkomsel, PT Excelcomindo, PT Indosat, PT Telkom, PT Komselindo, PT Sampurna Telekomunikasi Indonesia (ex PT Mandara) dan PT Bakrie Telecom. Menurut Gatot, yang menarik dari peserta tender itu adalah masuknya PT Sampoerna Telekomunikasi, setelah perusahaan itu mengambilalih PT Mandara pada 18 Januari 2006. Layanan 3G adalah telekomunikasi seluler yang memungkinkan pengguna dapat berbicara, menarik data, gambar, video streaming, secara bersamaan. Teknologi ini beroperasi pada frekuensi 1900Mhz-2100 MHz. Pada tahap awal, spektrum frekuensi yang akan di-tender-kan adalah sebanyak 2X5 MHz. Gatot menjelaskan, setelah penutupan kepesertaan tender akan dilakukan Anweiizing (pertemuan antara panitia lelang dan para peserta lelang) yang akan berlangsung pada 30 Januari 2006 di Ditjen Postel. "Pertemuan bersifat tertutup dan merupakan suatu kelaziman bagian dari suatu proses seleksi, sehingga setiap peserta hanya dapat memberikan kuasa maksimal kepada 3 orang sebagai representasi perusahaannya," katanya. Terkait seleksi awal hingga terpilihnya pemenang tender, Depkominfo berkomitmen bahwa prosesnya berlangsung transparan, sehingga menciptakan citra prositif terhadap iklim investasi bidang telekomunikasi. "Panitia seleksi tetap mengutamakan aspek transpransi, objektivitas dan non-diskriminasi," ujar Gatot.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006