Sana`a (ANTARA News) - Krisis politik yang berkepanjangan di Yaman telah mempengaruhi pendidikan, kesehatan dan gizi anak-anak secara negatif di seluruh negara Arab itu, kata wakil UNCIEF dalam satu taklimat di ibu kota Yaman, Sana`a.

Gert Camilleri mengatakan ana-anak adalah kelompok yang paling terpengaruh selama krisis politik, keamanan dan ekonomi saat ini sehingga memicu kekurangan parah air, minyak listrik sementara harga pangan melonjak dan menimbulkan penghalang. Ia menyalahkan semua pihak politik yang bersaing di Yaman.

Camilleri menyeru semua kekuatan politik agar duduk di meja dan melakukan dialog damai serta secepatnya menyelesaikan pertikaian mereka. "Krisis ini harus diselesaikan hari ini bukan besok ... anak-anak tak bisa menunggu sampai besok," kata Camilleri, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Negara Arab tersebut telah dilanda protes selama enam bulan guna menuntut penggulingan segera Presiden Ali Abdullah Saleh.

Pada Ahad seorang pembom bunuh diri meledakkan truk berisi bom di sebuah kamp militer di Aden, Yaman selatan, dan menewaskan sembilan prajurit Yaman, kata satu sumber militer, di tengah meningkatnya pertempuran antara pasukan dan gerilyawan.

Kementerian pertahanan menuduh Al-Qaeda bertanggung-jawab atas ledakan besar itu, yang menghantam kendaraan militer yang akan meninggalkan kamp tersebut.

Sumber militer itu mengatakan sembilan orang tewas dan 21 lagi cedera dalam pemboman tersebut --beberapa dari mereka yang cedera berada dalam kondisi serius, termasuk empat orang yang diangkut dengan helikopter ke ibu kota Yaman, Sana`a.

Kekerasan telah menewaskan sebanyak 150 prajurit sejak gerilyawan bersenjata yang menamakan diri "Pengikut Shari`a" menguasai sebagian besar Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan, pada 29 Mei. (C003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011