Bengaluru (ANTARA) - Harga emas stabil di perdagangan Asia pada Selasa pagi, karena tekanan inflasi membuat logam safe-haven didukung di dekat level tertinggi satu minggu sesi sebelumnya, sementara pelaku pasar menunggu data inflasi AS yang penting untuk garis waktu tapering Federal Reserve (Fed).

Harga emas stabil diperdagangkan stabil di 1.821,26 dolar AS per ounce pada pukul 00.52 GMT, melayang mendekati tertinggi Senin (7/2/2022) di 1.823,21 dolar AS. Sementara itu harga emas berjangka AS juga datar diperdagangkan di 1.821,30 dolar AS per ounce.

Dolar tidak berubah, sementara imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun bertahan di dekat level tertinggi sejak Desember 2019 yang dicapai di sesi sebelumnya.

Data inflasi AS untuk Januari akan dirilis pada Kamis (10/2/2022), dengan pasar sekarang memperkirakan kemungkinan satu-dari-tiga Fed AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin penuh pada Maret.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, namun kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga: Harga emas naik 14 dolar, risiko inflasi dongkrak daya tarik aset aman

Tidak perlu pengetatan kebijakan moneter besar-besaran di zona euro karena inflasi akan turun kembali dan bisa stabil sekitar 2,0 persen, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan pada Senin (7/2/2022), menambahkan bahwa harga energi yang tinggi, pendorong terbesar inflasi, cenderung memakan daya beli rumah tangga.

Harga minyak menetap lebih rendah pada Senin (7/2/2022) di tengah tanda-tanda samar kemajuan dalam pembicaraan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, yang dapat mengarah pada penghapusan sanksi AS terhadap penjualan minyak Iran.

Hari-hari mendatang akan menjadi sangat penting dalam kebuntuan Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan setelah pertemuan dengan Vladimir Putin dari Rusia, yang menyatakan beberapa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan.

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 23,01 dolar AS per ounce, platinum stabil di 1.020,06 dolar AS per ounce, dan paladium naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 2.266,79 dolar AS per ounce.

Baca juga: Dolar dan euro melemah, pasar tenang dari polemik suku bunga naik
Baca juga: Moody's: Kenaikan suku bunga AS dapat pukul bank yang didominasi dolar


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022