Direktur Kawasan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter White, dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan, lokakarya tersebut digelar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
"Lokakarya ini untuk mendukung kelanjutan kerja sama kawasan dalam menghadapi penyelundupan manusia melalui jalur laut di Asia Tenggara," katanya.
Lokakarya tersebut melibatkan Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia, Kepolisian Federal Australia, dan Departemen Pertahanan Australia.
"Penyelundupan manusia menuntut tanggapan negara-negara kawasan untuk menjalin kerja sama," katanya.
Ia menjelaskan bahwa lokakarya itu difokuskan pada pertukaran intelijen penyelundupan manusia melalui laut dan meningkatkan keterampilan manajemen perbatasan di antara lembaga-lembaga pembuat peraturan dan penegak hukum.
Di Indonesia lokakarya itu digelar di Jakarta dan Bali, sedangkan Thailan di Pattaya.
"Keterlibatan sejumlah lembaga Indonesia di lokakarya memperlihatkan kerja sama yang sangat bagus antara lembaga-lembaga penegak hukum dan pembuat peraturan kawasan dalam memerangi masalah kawasan ini," kata Peter.
Demikian pula, keterlibatan lembaga-lembaga Thailand dan kerelaan mereka untuk berbagi keterampilan dan pengalaman.
Menurut dia, hal itu menempatkan Indonesia sebagai tempat yang kondusif dalam melanjutkan kegiatan-kegiatan penegakan hukum pada masa mendatang.(*)
(Tz.M038/S019)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011
