"Sejak loket pemesanan dibuka pada 20 Juli 2011 hingga saat ini tiket KA kelas komersial untuk keberangkatan pada H-5 hingga H-2 Lebaran jurusan Surabaya-Jakarta sudah terjual 60 persen," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi VIII/Surabaya, Sri Winarto, di Surabaya, Kamis.
Berbeda dengan tiket KA kelas serupa jurusan Surabaya-Yogyakarta untuk pemberangkatan periode tersebut telah habis terjual. "Kami membuka loket pemesanan tiket 40 hari sebelum keberangkatan," katanya.
Selain di seluruh loket pemesanan yang tersebar di stasiun-stasiun KA di bawah Daop VIII/Surabaya, tiket dapat diperoleh di kantor Pos Indonesia dan beberapa swalayan tertentu.
Data yang dihimpun dari loket pemesanan tiket KA kelas eksekutif dan bisnis di Stasiun Gubeng Surabaya, Kamis (28/7) siang, beberapa rangkaian, seperti KA Sembrani (Surabaya Pasar Turi-Jakarta Gambir) terjual sekitar 61 persen.
Untuk KA Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta) dengan jadwal keberangkatan pada 25 Agustus 2011 (H-5) hingga 5 September 2011 (H+5) tiketnya terjual habis.
PTKA menetapkan tarif batas atas untuk jadwal keberangkatan kereta api pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
KA Argo Anggrek yang berangkat pukul 08.00 WIB dari Stasiun Pasar Turi tujuan Gambir pada hari-hari biasa tarifnya hanya Rp310.000.
Namun, untuk keberangkatan pada 25 Agustus-2 September 2011 ditetapkan sebesar Rp440.000 dan pada 3-4 September 2011 sebesar Rp650.000.
KA Sancaka yang berangkat pukul 07.00 WIB dari Stasiun Gubeng tujuan Yogyakarta pada hari biasa tarifnya untuk kelas eksekutif Rp100.000 dan bisnis Rp70.000.
Namun pada keberangkatan 25 Agutus-4 September 2011 sebesar Rp180.000 untuk kelas eksekutif dan Rp120.000 untuk kelas bisnis.
Daop VIII akan mempersiapkan kereta api regular pada musim mudik Lebaran yang disesuaikan dengan daya tarik lokomotif ke segala jurusan, baik jarak pendek, sedang, maupun jarak jauh.
(M038/Y008)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
