Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN memperkirakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa mencapai Rp30 triliun, sementara hingga 22 Juli 2011 sudah mencapai Rp16,4 triliun.

"Kalau melihat pencapaian KUR hingga Juli 2011, maka kemungkinan sampai dengan akhir tahun bisa saja menembus Rp30 triliun," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di sela pembukaan "Pasar Murah BUMN Peduli 2011", di Islamic Center Cilincing, Jakarta Utara, Kamis.

Menurutnya, pemerintah menetapkan KUR tahun 2011 sebesar Rp20 triliun.

"Saat ini saja sudah mencapai Rp16,4 triliun atau sekitar 82 persen dari target. Ini masih ada lima bulan lagi, saya kira bisa saja menembus Rp30 triliun," ujarnya.

Ia menambahkan, secara keseluruhan kondisi ekonomi sedang bagus-bagusnya sehingga kenaikan KUR sangat potensial mendukung peningkatan tenaga kerja.

"Hitung-hitungannya, setiap Rp 3,3 juta kucuran KUR, akan menambah lebih dari satu kesempatan tenaga kerja," tegasnya.

Hingga 22 Juli 2011, jumlah debitur KUR mencapai 1.138.954 debitu.

Realisasi KUR terbesar disalurkan Bank BRI yaitu Rp9,94 triliun, terdiri BRI-mikro Rp8,142 triliun dengan 1.036.047 debitur dan BRI-ritel Rp1,79 triliun dengan 9.838 debitur.

KUR terbesar kedua Bank BNI yang menyalurkan Rp1,69 triliun dengan 21.453 debitur pada 15 Juli 2011.

Bank Mandiri menyalurkan Rp1,79 triliun dengan 34.424 nasabah.

Selanjutnya, Bank Syariah Mandiri Rp418,9 miliar dengan 4.570 debitur, Bank Tabungan Negara Rp317,2 miliar dengan 2.386 debitur, Bank Bukopin Rp105,5 miliar dengan 828 debitur.

Adapun sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) akumulasi penyaluran KUR mencapai Rp2,13 triliun dengan 27.408 debitur.(*)
(T.R017/M012)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011