Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, aparat kepolisian sudah sesuai dengan prosedur dalam insiden kericuhan lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2).
 
"Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan," kata Mahfud dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.
 
Pengukuran lahan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan pengawalan ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol-PP di Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2) berbuntut panjang.
 
Aparat ditengarai mengedepankan tindakan represif dan menangkap 60 warga Desa Wadas dengan beberapa di antaranya dilaporkan mendapatkan tindakan kekerasan.

Baca juga: Aparat gabungan dampingi BPN ukur tanah di Desa Wadas Purworejo

Baca juga: LPSK minta aparat kedepankan dialog kasus penangkapan warga Wadas

Baca juga: Komnas HAM sesalkan kekerasan polisi kepada warga di Desa Wadas
 
"Polisi sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal dan terprovokasi antar sesama masyarakat," ujar Mahfud.
 
Menurut Mahfud, saat ini proses "cooling down" sedang dilakukan di Wadas.
 
Mahfud sendiri akan menggelar rapat koordinasi pada pukul 15.00 WIB nanti di Kantor Kemenko Polhukam untuk membahas insiden Wadas.
 
"Nanti sore saya rakor Polhukam jam 15.00 WIB. Baru akan saya beri keterangan," ucap Mahfud.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022