Jakarta (ANTARA) - Katedral Nasional Washington pada Senin (7/2) malam waktu setempat memberikan penghormatan bagi 900.000 orang yang meninggal dunia karena pandemi COVID-19 di Amerika Serikat (AS).

Katedral di Washington DC itu mendentangkan lonceng pemakaman sebanyak 900 kali, satu kali untuk setiap 1.000 orang yang meninggal karena virus corona.

Ditayangkan secara langsung di media sosial, acara berkabung itu berlangsung hampir 90 menit.
 
Anggota Kongres AS mengheningkan cipta untuk mengenang 900.000 orang yang meninggal karena COVID-19 di Gedung Capitol di Washington DC pada 7 Februari 2022. (Xinhua/Aaron Schwartz)Anggota Kongres AS mengheningkan cipta untuk mengenang 900.000 orang yang meninggal karena COVID-19 di Gedung Capitol di Washington DC pada 7 Februari 2022. (Xinhua/Aaron Schwartz)


"Saya ingat saat tradisi yang memilukan ini dimulai pada 2020, ketika angka 50.000 dan 100.000 tampak mengerikan dan tak terpikirkan," cuit Susan B. Glasser, seorang staf penulis di The New Yorker yang juga mantan pemimpin redaksi majalah Foreign Policy. "Inilah titik tempat kita berada. Tak lama lagi, tidak diragukan lagi, satu juta (kematian)."

Kematian karena COVID-19 di Amerika Serikat tercatat telah melampaui 900.000 beberapa hari yang lalu, kira-kira dua tahun setelah negara itu melaporkan kasus kematian pertamanya.

"Ilmu kedokteran kita sudah benar. Kita gagal dalam ilmu sosial. Kita gagal membantu masyarakat mendapatkan vaksinasi, memerangi disinformasi, tidak mempolitisasi hal ini," kata Ashish Jha, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Brown. "Itulah area kegagalan kita sebagai Amerika."

Presiden AS Joe Biden menyebut hilangnya ratusan ribu nyawa itu sebagai "tonggak tragis baru," seraya terus mendesak warga Amerika agar divaksinasi.
 
Anggota Kongres AS mengheningkan cipta untuk mengenang 900.000 orang yang meninggal karena COVID-19 di Gedung Capitol di Washington DC pada 7 Februari 2022. (Xinhua/Aaron Schwartz


"Segera vaksinasi, vaksinasi anak-anak Anda, dan dapatkan suntikan penguat (booster) jika Anda memenuhi syarat," kata Biden dalam sebuah pernyataan. "Vaksin itu gratis, mudah, dan efektif, dan dapat menyelamatkan hidup Anda, juga nyawa orang-orang yang Anda kasihi."

Semakin banyak negara bagian yang bergerak untuk melonggarkan pembatasan COVID-19, saat jumlah kasus baru menurun setiap harinya di seluruh AS. Namun, rata-rata pergerakan kasus kematian baru dalam tujuh hari masih di atas 2.000.

Hingga Senin malam, Amerika Serikat telah melaporkan hampir 77 juta infeksi COVID-19 dan 905.000 kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022