Roma (ANTARA) - Laut Mediterania mengandung kepadatan mikroplastik yang lebih tinggi dibandingkan lingkungan laut besar mana pun yang pernah diukur, menurut sebuah laporan yang baru-baru ini dirilis oleh Dana Margasatwa Dunia (World Wildlife Fund/WWF).

Sekitar 229.000 ton plastik dilepaskan ke Mediterania setiap tahun, kata laporan yang diterbitkan pada Selasa (8/2) tersebut.

Sumber utama masukan plastik ke Mediterania adalah kegiatan di pesisir dan pengelolaan limbah yang tidak efisien, yang semakin memburuk pada musim panas karena peningkatan arus wisatawan dan aktivitas rekreasi terkait, kata laporan itu.
 
Seorang pemancing dipotret dengan latar tembok maritim Israel di Laut Mediterania dekat Kota Ashkelon di Israel selatan, pada 11 Desember 2021. (Xinhua/Gil Cohen Magen)Sebuah kapal pesiar berlayar di dekat Teluk Saronic di Laut Aegea yang berlokasi dekat pantai selatan Athena, Yunani, pada 8 Juni 2018. (Xinhua/Lefteris Partsalis)


Laporan WWF menunjukkan bahwa di Laut Mediterania terdapat konsentrasi mikroplastik tertinggi yang pernah diukur di kedalaman lingkungan laut, yakni 1,9 juta fragmen per meter persegi.

Berjudul "Pencemaran plastik di lautan. Dampak pada spesies laut, keanekaragaman hayati dan ekosistem", laporan tersebut menganalisis lebih dari 2.590 studi tentang pencemaran plastik di lautan dan memberikan analisis komprehensif tentang dampaknya terhadap spesies dan ekosistem laut.

Laporan itu dirilis menjelang sesi kelima Majelis Lingkungan PBB, yang akan digelar secara daring di Nairobi, Kenya, mulai 28 Februari hingga 2 Maret mendatang.
 
Sebuah kapal pesiar berlayar di dekat Teluk Saronic di Laut Aegea yang berlokasi dekat pantai selatan Athena, Yunani, pada 8 Juni 2018. (Xinhua/Lefteris Partsalis

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022