Jakarta (ANTARA) - Perdagangan di antara perekonomian kawasan Asia-Pasifik naik ke level tertinggi dalam tiga dekade, memperkuat ketahanan ekonomi kawasan di tengah pandemi COVID-19 bahkan ketika pembatasan mobilitas dan gangguan terhadap rantai pasokan menghambat perdagangan global.

Menurut laporan Asian Development Bank (ADB) yang dirilis pada Rabu (9/2) dan bertajuk Laporan Integrasi Ekonomi Asia 2022, dikatakan bahwa perdagangan intraregional yang kuat, bersama dengan pelepasan permintaan global yang terpendam, serta pemulihan ekonomi yang lebih awal di China, menopang ketahanan ekonomi kawasan tersebut.

Perdagangan Asia dan Pasifik tumbuh sebesar 29,6 persen dalam tiga kuartal pertama 2021. Perdagangan di kawasan ini mencatatkan rebound sebesar 31,2 persen selama periode yang sama, menyusul kontraksi 3,1 persen pada 2020, kata laporan itu.

Selain itu, langkah-langkah untuk mendorong lebih lanjut perdagangan dan investasi lintas perbatasan, seperti perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang baru saja diluncurkan, dapat membantu memajukan perdagangan regional dan integrasi ekonomi serta membuka jalan bagi pemulihan berkelanjutan dari pandemi, sebut laporan ADB.
 
Para pekerja membuat produk elektronik untuk ekspor di zona logistik Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN di Pingxiang, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 15 April 2020. (Xinhua/Lu Boan)


Kepala Ekonom ADB Albert Park mengatakan penguatan hubungan perdagangan dan rantai nilai di antara perekonomian-perekonomian di Asia-Pasifik merupakan tanda yang menggembirakan untuk pemulihan yang tangguh dari COVID-19.

"Pandemi menyebabkan kerusakan ekonomi yang jelas terlihat dan mengakibatkan kemunduran banyak pencapaian yang diperoleh dengan susah payah di kawasan ini dalam mengurangi kemiskinan," katanya.

Ia menekankan pula perlunya untuk membangun pencapaian integrasi dan kerja sama regional dalam rangka mendukung kembalinya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Laporan tersebut menambahkan bahwa integrasi di antara perekonomian di Asia-Pasifik kian mendalam di berbagai bidang termasuk teknologi baru dan konektivitas digital, kerja sama lingkungan, hubungan perdagangan, investasi, dan partisipasi dalam rantai nilai.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022