Makassar (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulawesi Selatan mencatat peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan yakni bertambah 451 kasus pada 9 Februari 2022.

Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi selama tahun 2022, namun peningkatan kasus mulai terlihat sejak satu pekan terakhir.

Satgas Sulsel, Kamis, mencatat penambahan 451 kasus positif COVID-19 dari testing yang dilakukan kepada 9.372 sampel. Angka ini hampir dua kali lipat dari penambahan kasus sehari sebelumnya, yakni 275 kasus.

"Hari yang sama ada 17 orang yang dinyatakan sembuh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Husny Thamrin di Makassar.

Baca juga: Tiga hari terpapar COVID-19, Wali Kota Makassar jalani CT Scan

Baca juga: Epidemiolog: Selain Omicron, varian Delta masih menyebar di Sulsel


Husny menyebut bahwa Dinas Kesehatan terus melakukan pelacakan kontak dan testing kepada masyarakat yang telah ditemui gejala COVID-19, dan hal tersebut telah ditekankan hingga ke tingkat layanan dasar yakni puskesmas.

Penambahan kasus COVID-19 ini ditanggapi dengan persiapan lebih dari 1.500 kamar isolasi dan kamar rumah sakit khusus pasien COVID-19.

"Sekarang sudah terisi 35 orang di Asrama Haji Sudiang Makassar," kata Husny.

Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin mengatakan bahwa kenaikan kasus ini harus diantisipasi oleh pemerintah, tentu harus mempersiapkan rumah sakit untuk menerima pasien yang kemungkinan akan mengalami lonjakan pada 2-3 pekan ke depan.

Pada bulan lalu, kasus COVID-19 di Sulsel masih di bawah 10 orang, sementara pada pekan ini, kenaikan kasus sangat signifikan. Dengan bertambahnya pasien COVID-19, maka terjadi pergerakan tingkat penularan yang sebelumnya di bawah 5 persen, sekarang naik di atas 10, 4 persen.

"Konsekuensinya tentu akan terjadi peningkatan jumlah kasus, bahkan sekarang tempat isolasi sudah mulai terisi, bangsal rumah sakit juga sudah mulai terisi, dan itu berdampak pada banyaknya pejabat publik kita yang terpapar sekarang ini," ujar Prof Ridwan yang juga menjadi konsultan COVID-19 Sulsel.*

Baca juga: Dinkes Sulsel siapkan 1,7 juta dosis vaksin genjot vaksinasi

Baca juga: Dinkes Makassar temukan belasan kasus suspek Omicron

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022