Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta mengejar target satu juta warung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah melek digital pada 2022 dengan menggandeng perusahaan daring (e-commerce) GudangAda untuk melakukan literasi digitalisasi secara bertahap.

“Sudah saatnya sektor UMKM menambah ruang digital, apalagi di masa pandemi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada peluncuran program satu juta warung melek digital di Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat.

Riza mengharapkan program itu menjadi gerakan yang partisipatif dan berkelanjutan sehingga mempercepat pelaku usaha warung yang menjadi bagian UMKM bertransformasi menjadi lebih berdaya.

“UMKM berpeluang bangkit dan bertransformasi ke ruang digital. Ini tuntutan zaman sebagai dampak revolusi 4.0,” imbuhnya.

Baca juga: AWS dukung warung sembako "go digital" lewat platform Pojok Usaha

Percepatan warung melek digital menjadi sebuah keharusan agar bisa bertumbuh apalagi jumlah pelaku usaha itu yang memanfaatkan digitalisasi masih minim untuk ukuran Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Elisabeth Ratu Rante Allo mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) dari sekitar 1,1 juta warung di DKI, baru 10 persen memanfaatkan teknologi digital atau sekitar 110 ribu.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta menggenjot target pelaku usaha warung memanfaatkan layanan warung termasuk berkolaborasi dengan pihak swasta, salah satunya dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang perdagangan secara elektronik (e-commerce).

Dalam kesempatan yang sama, Chief Business Development GudangAda Andre Widjaja mengatakan dalam program tersebut pihaknya akan melakukan literasi per tiga bulan dengan sasaran sebanyak 250 ribu warung selama 2022.

Baca juga: Kisah sukses UMKM warung setelah gabung platform digital

Literasi terkait digital menyasar satu juta usaha warung itu akan fokus pada ilmu praktis melalui lokakarya sehingga warung atau UMKM bisa memahami keuntungan dengan memanfaatkan digitalisasi.

Pihaknya akan membantu pedagang dan UMKM itu mengadopsi teknologi digital dalam berbisnis, kemudian mendampingi warung sehingga dapat meningkatkan skala bisnis.

Nantinya, dalam program tersebut rencananya juga akan dikonsolidasikan dengan dukungan permodalan, hingga terhubung dengan ekosistem.

Selain melalui daring, untuk mempercepat program pihaknya juga akan mendatangi warung-warung untuk mengikuti program melek digital.

Baca juga: Ketua DPD RI resmikan Warung Koperasi Digital Indonesia Nusantara

"Ini bentuk komitmen kami memberdayakan pedagang warung dan UMKM. Ini komitmen jangka panjang dengan target literasi digital kepada satu juta warung dan UMKM di setiap provinsi di Indonesia,” katanya.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022