London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (11/2) berbalik melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,15 persen atau 11,38 poin, menjadi menetap di 7.661,02 poin.

Indeks FTSE menguat 0,38 persen atau 28,98 poin menjadi 7.672,40 poin pada Kamis (10/2) setelah bertambah 1,01 persen atau 76,35 poin menjadi 7.643,42 poin pada Rabu (9/2), dan melemah 0,08 persen atau 6,40 poin menjadi 7.567,07 poin pada Selasa (8/2).

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 menguat 0,38 persen

Spirax-Sarco Engineering Plc, perusahaan penyedia konsultasi, jasa-jasa dan produk untuk kontrol pengelolaan uap dan cairan industri yang efisien, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya kehilangan 3,79 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional Amerika-Irlandia Experian Plc yang tergelincir 3,62 persen, serta adalah perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris Segro Plc terpangkas 3,48 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE 100 bangkit 1,01 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,08 persen


Sementara itu, Unilever Plc, perusahaan industri barang konsumsi multinasional Inggris yang berkantor pusat di London melonjak 3,59 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan multinasional Inggris yang memproduksi dan menjual rokok, tembakau, dan produk nikotin lainnya British American Tobacco Plc yang menguat 3,04 persen, serta perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal Evraz Plc naik 3,01 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022