Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan penerima dosis kedua vaksinasi COVID-19 di provinsi paling barat Indonesia itu baru mencapai 40,9 persen atau sebanyak 1.648.791 jiwa penduduk.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman, Sabtu, mengatakan capaian dosis kedua itu masih sangat rendah dibandingkan penerima dosis pertama yang telah mencapai 80,7 persen atau 3.251.138 jiwa penduduk Aceh.

“Saat ini kita terus menggencarkan penyuntikan dosis kedua kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota,” kata Iman Murahman di Banda Aceh.

Ia menjelaskan Pemerintah Aceh menargetkan capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 70 persen hingga akhir Desember 2021, namun capaian tersebut baru terealisasi pada awal Januari 2022.

Baca juga: Vaksin penguat mulai disuntikkan untuk warga Pulau Simeulue Aceh

Baca juga: 93 imigran Muslim Rohingya ikuti vaksinasi COVID-19 di Lhokseumawe


Oleh karena itu, kata dia, warga yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama pada akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022 tidak bisa langsung melakukan penyuntikan dosis kedua, karena dosis kedua baru bisa disuntik setelah 28 hari menerima dosis pertama.

“Maka kalau mereka disuntik di Desember 2021 atau awal Januari 2022 maka mereka dapat dosis kedua paling cepat akhir Januari atau awal Februari, dan itu yang kita kejar sekarang,” katanya.

Menurut Iman, tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di Tanah Rencong. Selama ini masyarakat terus datang ke sentral pelaksanaan vaksinasi COVID-19 setelah tiba jadwal penyuntikan dosis kedua.

“Jadi ada juga masyarakat yang langsung datang setelah satu bulan menerima dosis pertama, tapi ada juga yang lewat sedikit, itu yang kita kejar saat ini,” kata Iman.

Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi dosis kedua, begitu juga dosis ketiga atau penguat (booster) bagi mereka yang sudah tiba jadwal penyuntikan. Langkah ini dilakukan dalam upaya menghadapi potensi lonjakan COVID-19 varian Omicron.

“Memang prioritas kita untuk lansia, karena mereka ini akan menghadapi Omicron lebih berat,” katanya.

Untuk stok dosis vaksin, kata Iman, pihaknya baru mendapat tambahan dari pemerintah pusat. Hanya saja, kata dia, saat ini penggunaan vaksin Sinovac telah diatasi yakni khusus bagi mereka penerima dosis kedua dan dosis pertama kelompok anak.

“Kemarin baru tiba dosis vaksin dari pusat dan sudah kita distribusi ke kabupaten/kota. Stok Sinovac ada, Pfizer dan Moderna juga ada, bisa bertahan hingga sepekan ke depan,” katanya.*

Baca juga: Tolak divaksin, Lima ASN di Kantor Bupati Nagan Raya Aceh kena sanksi

Baca juga: Sidak Bupati Aceh Timur temukan sejumlah nakes belum divaksin

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022