Roma (ANTARA News) - Klub Serie A Roma mengatakan pada Senin bahwa mereka akan berusaha mencegah agar para pendukung menggunakan simbol -simbol nazi dan fasis ketika memasuki stadion dan meminta polisi menyita barang-barang itu. Bendera bergambar Swastika, dan foto diktator fasis Benito Mussolini tampak ditayangkan pendukung selama pertandingan melawan Livorno di kandang yang berakhir 3-0 pada Minggu, meskipun seruan larangan telah diberikan. "Pengecekan pada pintu pagar hanya bisa dilakukan oleh polisi," kata direktur Roma Daniel Prade. "Kami hanya bisa mendukung pihak yang berwenang, fakta adalah bahwa sebagai satu klub kami tidak tahu apa yang bisa kami lebih lakukan," katanya. Sementara itu Walikota Roma Walter Veltroni mengatakan simbol-simbol semacam itu tidak dimiliki dalam sepakbola. "Politik harus berada di luar stadion, terutama model Nazi yang menyebabkan banyak orang yang tewas secara mengerikan," tambahnya. Veltroni menambahkan bahwa sikap seperti itu "tidak bisa ditolelir", dimana Roma pernah dijadikan pusat deportasi oleh kaum Nazi selama Perang Dunia II dan sebuah kuburan massal pernah ditemukan di Roma. Pekan lalu kapten Lazio Paolo Di Canio mendapat hukuman larangan bermain satu pertandingan dan denda berat karena melakukan salut ala fasis. Pemain berusia 37 tahun itu melakukan isyarat itu selama kalah 2-1 di Livorno pada 11 Desember tahun lalu, dikutip AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006