Sementara target pendapatan tahun ini ditetapkan Rp1 triliun.
Presiden Direktur Infomedia Muhammad Awaluddin mengatakan, pendapatan itu didorong oleh pencapaian bisnis Digital Media & Rich Content yang sebesar Rp176 miliar atau 32 persen dari total pendapatan Infomedia.
Kemudian Contact Center & Bisnis Proses Outsourcing menyumbang Rp327 miliar atau 59 persen dari total pendapatan, sedangkan Printing & Publising menyumbangkan Rp48 miliar.
Tahun ini Infomedia mengubah portofolio bisnis dari yang semula hanya tiga menjadi tujuh portofolio bisnis.
Mulai dari Customer Relationship Management Services (Contact Center, Customer Management, IT Helpdesk & Support), HR Services (HR Provider, Trainging & Development), dan Operating Services (Asset & Infrastructure Management, Back Office, Project Management).
Research & Consulting Services (Market Research, Consulting In Corporate Strategy and Management), Advertising & Directory (Advertising : Printing, On Line, Mobile, Digital Signage dan Directory : Business & Lifestyle), Printing & Publishing (General & Security Printing), juga Commerce (Market Place, Cross Selling and Up Selling Client's Products).
"Kami melihat tiga portofolio sangat sempit sehingga kami pecah menjadi tujuh agar lebih kecil dan terukur," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Kamis (4/8).
Infomedia juga memperkenalkan "Long Term Commitment Infomedia 2011-2016" yaitu menjadikan Infomedia sebagai perusahaan utama bagi customer untuk penyedia layanan solusi dalam outsourcing bisnis process yang berkapasitas 100 ribu agen dan menjadikan infomedia sebagai perusahaan periklanan yang terintegrasi dalam 10 besar.
"Pasar periklanan cukup besar dan masih terbuka luas di Indonesia, terlihat dari tingginya pemasangan iklan di TV dan online," katanya.
(Adm/S026)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
