Jakarta (ANTARA) - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2022-2027 Dahliah mengatakan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) merupakan momen untuk memastikan hak politik dan hak warga sipil terwujud dengan mudah serta transparan.

Dahliah menyampaikan hal itu saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU RI Periode 2022-2027 oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Dengan latar belakang pernah menjabat sebagai anggota KPU DKI Jakarta selama dua periode, Dahliah memaparkan visi dan misi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Jika dia terpilih, Dahliah menjelaskan tiga hal yang perlu dikembangkan KPU RI, yakni mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, memperkuat Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) serta menyusun sistem teknologi informasi data hasil pemilu secara akurat.

Optimalisasi penggunaan teknologi informasi itu bertujuan untuk menyajikan data akun kinerja penyelenggara pemilu secara nasional, dalam mengelola dan mengawal aktivitas lembaga, hasil kinerja divisi, komisioner serta pejabat, agar lebih efektif, terkontrol dan terukur.

Penguatan Sidalih, lanjutnya, harus dilakukan dalam menyusun data pemilih secara berkelanjutan, dengan memperkenalkan sistem pendaftaran partisipasi aktif.

Selain itu, pemanfaatan sistem teknologi informasi terkait data hasil pemilu harus diwujudkan dengan akurat dan cepat, sesuai dengan keperluan berbagai pihak berkepentingan serta menjadi rujukan valid bagi para pemilih dan kontestan Pemilu.

Dia juga menyampaikan perlunya penguatan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) elektronik, sebagai instrumen pembanding berbasis website untuk pemilu dan berbasis mobile untuk pemilihan kepala daerah (pilkada).

Komisi II DPR RI mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk 14 calon anggota KPU RI Periode 2022-2027 dan 10 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Periode 2022-2027.

Sesuai jadwal, uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan selama dua hari, Senin dan Selasa (15/2), dengan agenda pemaparan visi dan misi masing-masing calon selama maksiml satu jam.

Pada Senin, sejumlah calon yang memaparkan visi dan misi antara lain August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Dahliah, Hasyim Asy’ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Idham Holik, Iffa Rosita dan Iwan Rompo Banne.

Baca juga: Ketua DPR: Uji kelayakan calon anggota KPU-Bawaslu terbuka
Baca juga: Komisi II DPR gelar uji kelayakan dan kepatutan anggota KPU/Bawaslu

Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022