Jayapura (ANTARA News) - Pemain depan Persipura Jayapura Titus Bonai yang baru saja mengikuti seleksi Timnas U-23 mengatakan bahwa sekarang dirinya merasa lebih nyaman berada di timnas dibanding sebelumnya.

"Suasana di timnas telah berubah. Tidak seperti dulu lagi. Sekarang sesama pemain semakin akrab dalam bergaul," katanya dihubungi dari Jayapura, Sabtu.

Menurut dia, perubahan yang terjadi di timnas itu dikarenakan kehadiran pelatih baru Timnas U-23, Rahmad Darmawan.

Ia menilai, pelatih asal Metro Lampung itu tahu betul bagaimana memotivasi pemain Timnas U-23 yang menjalani latihan di Batu, Malang itu.

"Beliau (Rahmad Darmawan) selalu memberikan kebebasan dan bisa berbaur dengan pemain. Dia tidak terlalu ketat dalam mengatur pemain, namun ia paham bagaimana membuat pemain menurut. Saat istirahat kita istirahat. Saat latihan kita benar-benar latihan," ujar Tibo, sapaan akrab Titus Bonay.

Dikatakannya, selain itu Rahmad Darmawan yang juga pernah mengantarkan Persipura juara Liga Indonesia di musim kompetisi 2005 lalu, sangat paham betul karakter dan watak pemain Papua.

Salah satu bukti Titus Bonai dan rekan-rekannya dari Persipura tahu kalau mereka lolos seleksi ke tahap berikutnya langsung dari Rahmad Darmawan.

"Saat itu belum ada pengumuman siapa-siapa pemain yang lolos seleksi. Namun setelah latihan terakhir coach Rahmad datang dan mengatakan kepada kami bahwa kemungkinan besar kami bertiga dari Persipura lolos seleksi," tambahnya.

"Jadi dia tahu bagaimana memperlakukan pemain, sebab kami yang ada di timnas berasal dari karakter dan klub yang berbeda. Namun pak Rahmad bisa menyatukan itu," ucapnya.

Titus Bonai juga berharap ke depannya, akan lebih banyak lagi pemain Papua yang memperkuat timnas. Apalagi jika melihat dari segi skill individu dan teknik, anak-anak Papua tidak kalah baiknya dengan pemain dari derah lain.

"Ya itu harapan saya. kalau bisa pemain Papua lebih banyak lagi di timnas. Saya melihat masih ada beberapa pemain Papua yang layak masuk timnas senior maupun U-23," paparnya.

(KR-MBK/T009)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011