Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa, setelah bank sentral negara itu memompa lebih banyak dana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan perusahaan perawatan kesehatan dan energi baru memimpin kenaikan.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai meningkat 0,50 persen menjadi menetap di 3.446,09 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,69 persen lebih rendah menjadi 13.345,63 poin.

Omset gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 827,5 miliar yuan (sekitar 130,1 miliar dolar AS), turun dari 862,5 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.

Bank sentral China (PBoC) menyuntikkan 300 miliar yuan (47,19 miliar dolar AS) melalui pinjaman jangka menengah ke dalam sistem keuangan pada Selasa, sambil mempertahankan suku bunga tidak berubah.

PBoC pada Jumat (11/2/2022) mengatakan akan menjaga likuiditas yang cukup dan meningkatkan dukungan pembiayaan untuk sektor-sektor utama dan hubungan ekonomi yang lemah dalam laporan implementasi kuartal keempatnya.

Saham di sektor semikonduktor, perawatan kesehatan dan energi baru memimpin kenaikan, sementara yang terkait dengan pariwisata dan katering hotel memimpin kerugian.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, melonjak 3,09 persen menjadi mengakhiri perdagangan di 2.816,44 poin.

Baca juga: IHSG ditutup menguat ditopang surplus neraca perdagangan RI
Baca juga: Nikkei turun tertekan krisis Ukraina dan kekhawatiran suku bunga AS
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi, indeks Shanghai tergelincir 0,02 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022