London (ANTARA News) - Pembunuh pada era Victoria, Jack the Ripper, menjadi orang yang paling dibenci di Inggris berdasarkan hasil penjajakan pendapat umum (poll) atas 5.000 orang yang disiarkan Selasa. "Pembunuh masa Victoria itu masih tetap menjadi tokoh ikon pada dewasa ini, dan mungkin diaggap oleh banyak orang sebagai pembunuh serial nomor satu yang harus dihadapi masyarakat sejak masa Ripper," kata Dave Musgrove, editor BBC History yang menerbitkan penemuan tersebut, seperti dilaporkan AFP. Di antara mereka yang diminta pendapatnya, sebanyak 24 persen memilih Jack, pembunuh empat pelacur di London timur pada 1888, sebagai orang Inggris paling jahat dalam periode 1.000 tahun. Ia tak pernah tertangkap pihak yang berwajib. Medali perak dan 11 persen pemilih, jatuh pada Uskup Agung Canterbury, Thomas Becket, yang memicu kriris keagamaan yang memecah belah Inggris semasa berkuasanya Henry II dan dibunuh di katedralnya pada 1170. Favorit lainnya adalah Eadric Streona, penasehat dan sekaligus pengkhianat terhadap Raja Ethelred (968-1016), dan Raja John (1167-1210), musuh besar Robin Hood. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006